Tim Redaksi
PaTTaE.com — Bulo | Komunitas Pecinta Alam (KPA) Natural Polewali Mandar (Polman) bergerak melakukan bersi-bersih di Puncak Lemo Nipi, Desa Bulo, Kabupaten Polman, Minggu 28/6/2020.
Gerakan bersih-bersih yang mereka lakukan mengingat Puncak Lemo Nipi, Desa Bulo telah menjadi salah satu puncak yang ramai di kunjungi masyarakat. Khususnya kalangan pemuda-pemudi, baik masyarakat Polman maupun masyarakat luar.
Ramainya pengunjung Puncak tersebut tentunya menjadi suatu kebanggaan telah menjadi potensi wisata di Polewali Mandar. Namun, dengan ramainya pengunjung mendatangkan sampah yang berserakan dimana-mana.
Dengan demikian, banyaknya pengunjung yang datang ke Puncak tersebut untuk menikmati keindahan alam puncak. Komunitas Pecinta Alam Natural menganggap hal itu meninggalkan kesan buruk bagi pengunjung lain. Sebab, masih banyak pengunjung yang meninggalkan sampah di puncak tersebut.
Hal itu, menurutnya dibuktikan dengan banyaknya sampah-sampah yang berserakan khsusunya sampah plastik bekas makanan atau minuman pengunjung.
Sementara itu, menurut Muhammad Arham, salah satu anggota KPA Natural mengatakan, sampah pelastik membutuhkan waktu yang sangat lama untuk dapat terurai di dalam tanah. Bahkan, dapat mempengaruhi kehidupan dan penghidupan makhluk hidup yang hidup dari tanah.
Mengenai hal itu, anggota KPA Natural Polman menginisiasi untuk melakukan aksi bersih di puncak Lemo Nipi, lalu membawa sampah tersebut ke tempat pembuangan sampah.
KPA Natural dalam gerakan bersih tersebut, mengajak para pengunjung untuk menumbuhkan kesadaran untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat.
Selain itu, KPA juga berharap, para pengunjung wisata puncak mampu berkonstribusi aktif guna menjaga kelestarian alam dengan tidak meninggalkan jejak di gunung manapun terkhusus di Puncak Lemo Nipi Desa Bulo. Sebab, gunung bukanlah tempat sampah.[kompas]*
