LPPM Unasman Laksanakan Seminar Pembangunan untuk Desa

Seminar pembangunan Desa di Kampus Unasman Polewali Mandar
Seminar pembangunan Desa di Kampus Unasman Polewali Mandar, Rabu 23/10/2019

Universitas Al-Asyariah Mandar laksanakan seminar pembangunan Desa di Auditorium Prof. Dr. KH Sahabuddin Kampus Unasman Jl. Budi Utomo No. 2 Manding Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar Sulawesi Barat, Rabu 23/10/2019. Kegiatan tersebut dibuka langsung rektor Unasman DR. HJ. Chuduriah Sahabuddin, M.Si.

Kegiatan bertajuk “Penguatan dan pemberdayaan badan usaha milik Desa (BUMDes) sebagai langkah strategis menuju pembangunan desa mandiri” yang dihadiri oleh para Kepala Desa, BPD dan Bumdes sekabupaten Polewali Mandar.

Di awal seminar, seluruh peserta diberi maindset tentang pengelolahan Bumdes. Peserta seminar merupakan anggota Bumdes se-Kecamatan Polewali Mmandar. Selain itu, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unasman juga menjadi peserta dalam seminar pembangunan desa tersebut.

Yang menjadi Narasumber pada kegiatan seminar itu antara lain; Mas’ud Shaleh, selaku tokoh pemuda Nasional, Sulihin Azis, SS,,M.Si Ka Biro AUKU, dan Basri, S.kom,.MT.

Pada penyampaian materi tersebut, diharapkan bisa memberikan dampak atau solusi bagaimana idealnya Bumdes itu dalam pembangunan Desa. Selain itu, juga memberikan solusi tentang program pengembangan kader Bumdes. Karena yang kurang di Desa ialah SDM yang mengelolah Bumdes.

“Lewat kegiatan ini Desa mulai terbuka cara berpikirnya, bagaimana seharusnya pengelolahan badan usaha milik desa. Setelah itu ada respon dari beberapa kepala desa, beberapa saja ingin merespon, lalu menjalankan program ini”.  Uangkap Basri, Direktur LPPM Unasman

“Begitu jalan programnya, kita akan tunjukkan bahwa Unasman memang layak dalam program pendamping usaha Bumdes”.  Lanjutnya

Bukan hanya itu, rektor Universitas Al Asyariah Mandar Chuduriah Sahabuddin, mengatakan mudah-mudahan apa yang dipikirkan Bumdes tercerah kembali wawasannya melalui pelatihan pembangunan desa itu.

“Benar-benar bisa terwujud harapan kepala desa dan masyarakat bahwa mereka punya desa bisa mandiri”. Tutur Chuduriah Sahabuddin [pattae.com]

Penulis: Amin/Ombe*