Rombongan Mahasiswa Jepang tiba di Desa Pappandangan Kecamatan Anreapi Kabupaten Polman bersama mahasiswa Unhas dan Politeknik Pembangunan Gowa, Minggu 24/02/2019.
Menurut Prof. Dorotea Agnes Rampisela , M. Sc., mengatakan, Program kegiatan SIUJI atau Six University Indonesia and Japan Initiative merupakan Service Learning atau Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa.
Kegiatan ini, lanjutnya, “di adakan 2 Negara yaitu Indonesia dan Jepang”. Dengan “menerjunkan 12 mahasiswa dari Jepang dan 1 dosen”.
Sementara, dari Indonesia “sebayak 15 mahasiswa dari Unhas, dan mahasiswa dari Politeknik Pembangunan Gowa“. Tambah Dosen Unhas Tersebut.
Kedatangan Para pelajar dari Jepang tersebut, tentunya di sambut gembira masyarakat Pappandangan, Kecamatan Anreapi, Polewali Mandar seperti yang disampaikan Kepala Desa Pappandangan.
“Kami sangat bersyukur atas kedatangan mahasiswa dari Jepang. Ini menjadi salah satu nilai plus bagi masyarakat Desa Pappandangan, bisa berkomunikasi langsung dengan mahasiswa jepang”. Tutur H. Makmur, Kepala Desa Papandangan di sela-sela penerimaan Mahasiswa dari Jepang
“Karna mereka ini (para Mahasiswa), adalah orang-orang yang berpendidikan, dan masyarakat di sini, bisa tertular ilmu-ilmu mereka”. Lanjutnya
Sementara itu, mahasiswa Unhas sangat menyambut baik dan gembira, berkunjung di desa tersebut
“Kami sangat senang, pemandangan di sini, indah-indah. Meski jalan sempit dan tidak ada signal”. Tutur Nur Fitriani Makmur
“Adapun kegiatan yang di laksanakan oleh mashasiswa tersebut, rencananya akan berkunjung ke Kebun (warga)”.
Masyarakat dan ikut mengikuti Pasca Panen Di Kecamatan Wonomulyo dan Kegiatan lainya”. Sambung Fitri, mahasiswa Fakultas Pertanian Unhas
Mahasiswa Jepang tersebut, datang dengan Bus dari Makassar ke Polman, di jemput di Lapangan Pancasila, lalu di antar kerumah Kepala Desa Sekaligus Penerimaan Secara Resmi.
Pada kegiatan penyambutan tersebut, di hadiri Pemerintah Desa, Babimkantipmas, dan tokoh agama serta Lapisan Masyarkat desa Pappandangan.
Kunjungan mahasiswa pertanian ini rencananya berlangsung selama 5 hari. Untuk melakukan observasi pertanian di desa Pappandangan.(pattae.com–Murni/Ani)