Musibah bencana dapat terjadi dimana dan kapan saja. Sebab peristiwa bencana alam itu sendiri, merupakan suatu kejadian tidak dapat diprediksi oleh siapa. Selain itu juga bisa mengancam dan menganggu kehidupan, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda bahkan korban jiwa manusia serta kondisi berdampak psikologi.
Berangkat dari hal tersebut, Mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Mamuju, melakukan kegiatan Praktik Klinik Manajemen Bencana dengan simulasi Penanganan Bencana Gempa dan Kebakaran. Kamis 15/12/2022. Â
Sebelumnya para peserta kegiatan mendapat materi selama 3 hari mulai, Senin (12/12). Pada puncaknya kegiatan, di lakukan simulasi dengan melibatkan Kolaborasi mitra kerja/stakeholder kampus. Diantaranya Kantor Pos Basarnas Mamuju, Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Mamuju, PSC 119 Kabupaten Mamuju serta PMI Provinsi Sulawesi Barat.
Supratti, S.ST.,M.Kes selaku perwakilan kampus Poltekkes Mamuju mengungkapkan, kegiatan ini merupakan bagian dari proses pembelajaran (PBM) yang diberikan kepada mahasiswa tingkat III semester V.
Lebih lanjut pula ia menyampaikan, visi dan misi Jurusan Keperawatan erat kaitannya kegawatdaruratan. Sehingga, penting bagi Kampus memasukkannya dalam kurikulum pembelajaran/pendidikan.
“Ini penting kami berikan, sebagai proses pembelajaran mahasiswa kami. Dan, bekal keterlibatan mereka sewaktu-waktu bila diperlukan sebagai relawan,” ujar Supratti yang juga Kajur Keperawatan.
Selanjutnya ditempat yang sama, salah satu narasumber dari Basarnas menyampaikan, kegiatan simulasi di setting dengan simulasi bencana pada bangunan kampus. Selain itu, timbul kebakaran dan kondisi tersebut terdapat korban luka-luka, patah tulang dan korban meninggal.
Serunya lagi, tidak hanya Tim yang terlibat dalam pendampingan tetapi mahasiswa sendiri dilibatkan sebagai relawan sebagai Tim Basarnas, Pemadam kebakaran, Tim PSC 119 dan PMI, bahkan di buat kondisi mahasiswa sebagai korban, warga dengan kondisi terlihat kepanikan, terjadi kebakaran sehingga betul-betul terlihat nyata saat simulasi.
Salah satu mahasiswa yang terlibat langsung kegiatan ini, Nittiyani, mengungkapkan, kegiatan praktik manajemen bencana banyak ilmu pembelajaran yang di peroleh. Pada prakteknya sendiri dapat mengetahui bagaimana memahami kejadian pra bencana dengan penerapan prinsip mitigasi, saat kejadian bencana sampai pada pasca terjadinya bencana.(Andi Nasir)*.