Sumpah pemuda di ikrarkan pemuda Indonesia telah berumur 91 tahun. Pada hari ini sumpah pemuda menjadi bagian penting untuk me-refresh ingatan tentang perjuangan pemuda untuk menyatukan bangsa Indonesia pada tahun 1928.
Di Samarinda Kalimantan Timur, Ikatan Keluarga Mahasiswa Mandar (Ikama) Sulbar-Samarinda bersama dengan 30-an organisasi kedaerahan dan kesukuan lainnya ikut memperingati hari bersejarah itu.
Bukan hanya, organisasi cipayung plus juga ikut dalam kegiatan menyambut hari sumpah pemuda yang ke-91 tahun. Kegiatan ini berlangsung di halaman GOR Sempaja Samarinda Kalimantan Timur di depan gedung Hotel Atlit. Kegiatan ini dilaksanakan Minggu 27 Oktober 2019.
Merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan Duta Damai Dunia Maya Regional Kalimantan Timur ini memiliki tagline “Sapa Pemuda Kaltim” dengan mengusung tema “Bangun Persaudaraan Untuk Perdamaian”.
Beberapa rangkaian kegiatan pada kegiatan mereka seperti Pawai Budaya, Tarian Nusantara, Tarian Daerah, Puisi, Musik Daerah, Orasi dan Deklarasi Pemuda Kaltim.
Bukan hanya itu, kegiatan tersebut juga disaksikan masyarakat samarinda yang berkunjung atau mereka yang lagi ber-olahraga di Gor Sempaja.
Irfan Yusuf selaku Ketua Umum Ikama Sulbar Samarinda mengatakan, dengan adanya momentum sumpah pemuda, perbedaan-perbedaan itu dapat disatukan kembali dengan mengingat ikrar sumpah pemuda.
“Kegiatan ini, kami mengupayakan untuk tetap ikut serta tidak hanya sekedar memeriahkan atau tim hore saja, namun melalui momentum ini. Selain silaturahim dan pengenalan budaya Sulawesi Barat kepada semua yang hadir”. Ungkapnya
“Juga untuk memanfaatkan momen sumpah pemuda untuk bersatu, mengupayakan tetap tercapainya hakikat Ikrar Sumpah Pemuda”. Tegasnya
Ikama Sulbar-Samarinda sebagai perwakilan dari daerah Sulawesi Barat, hadir dengan menampilkan musik daerah (sayang-sayang), Puisi Berantai, dan dua orang Anggota Ikama Sulbar Samarinda (Sari L.Y dan Mauliddinaputri) tergabung dalam Tarian Nusantara, yang dikomandoi Ikami Sulsel Cabang Samarinda.
Puisi Berantai Musik Daerah yang membawakan puisi WS. Rendra Sajak Pertemuan Mahasiswa dibacakan oleh Irfan Yusuf, Hijrana dan Rahmania.
Sedangkan Musik Sayang-sayang, dibawakan para senior IKAMA Sulbar-Samarinda yang tergabung dalam Ikatan Seniman Mandar Muara Badak (ISMMB). [pattae.com]