Bustamin
Jakarta
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, resmi menunjuk anggota TNI aktif, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Novi Helmy Prasetya, sebagai Direktur Utama Perusahaan Umum (Perum) Bulog.
Keputusan ini tertuang dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-30/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.
Markas Besar TNI melalui Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto menyatakan bahwa institusinya menghormati keputusan tersebut.
“TNI selalu menghormati setiap keputusan yang diambil oleh pemerintah. Terutama dalam penunjukan pejabat di lingkungan BUMN,” ujar Hariyanto saat di konfirmasi media pada Senin (10/2).
Terkait status Novi Helmy yang masih aktif sebagai anggota TNI. Hariyanto menegaskan bahwa pihaknya akan mengikuti prosedur dan ketentuan yang berlaku.
“Adapun nantinya proses administrasi terkait status keanggotaan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya di lingkup TNI tentunya akan di lakukan sesuai ketentuan melalui mekanisme aturan yang berlaku,” jelasnya. Namun, ia tidak merinci bagaimana status Novi Helmy di TNI setelah menjabat sebagai Direktur Utama Perum Bulog.
Penunjukan Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya, bersamaan dengan perombakan jajaran Direksi Perum Bulog.
Selain Novi Helmy yang didapuk sebagai Direktur Utama, Hendra Susanto juga ditunjuk sebagai Direktur Keuangan.
Tidak hanya di tingkat direksi, jajaran Dewan Pengawas Perum Bulog juga mengalami perubahan. Dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-29/MBU/02/2025 tanggal 7 Februari 2025.
Wicipto Setiadi, yang sebelumnya menjabat sebagai anggota Dewan Pengawas di gantikan Verdianto Iskandar Bitticaca. Verdianto merupakan purnawirawan Polri yang terakhir menjabat sebagai Asisten Utama Kapolri Bidang Operasi.
Keputusan ini menjadi bagian dari langkah strategis Kementerian BUMN dalam memperkuat kepemimpinan di Perum Bulog guna meningkatkan efektivitas dan kinerja perusahaan dalam menjaga stabilitas pangan nasional.[*]
