in

Menu Buka Puasa dan Sahur yang Baik Menurut Pakar

Menu Buka dan Sahur
Menu Buka dan Sahur Menurut Pakar

Bulan Ramadan merupakan waktu yang istimewa bagi umat Muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Selama sebulan penuh, umat Muslim menjalankan ibadah puasa dengan menahan diri dari makan dan minum sejak terbit fajar hingga terbenam matahari.

Sebab itu, penting untuk memperhatikan menu asupan nutrisi saat sahur dan berbuka puasa agar tubuh tetap sehat dan bugar.

Dr. Rita Ramayulis, seorang pakar gizi dan Ketua Umum Indonesia Sport Nutritionist Association (ISNA), memberikan tips memilih menu buka dan sahur saat Ramadan.

Menurutnya, pemilihan menu yang tepat saat sahur dan berbuka puasa sangat berpengaruh pada kondisi tubuh selama menjalankan ibadah puasa.

Dr Rita, menyarankan agar menu sahur dan berbuka puasa mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang cukup.

Menu Sahur yang Dianjurkan

Sahur merupakan waktu makan sebelum fajar yang penting untuk mempersiapkan tubuh menjalani puasa sepanjang hari.

Dr. Rita menyarankan untuk mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat kompleks seperti nasi merah, roti gandum, atau oatmeal.

Karbohidrat kompleks dicerna lebih lambat oleh tubuh, sehingga memberikan rasa kenyang lebih lama dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.

Selain itu, konsumsi protein seperti telur, tahu, tempe, atau daging tanpa lemak juga penting untuk menjaga massa otot dan memberikan energi tambahan.

Lemak sehat dari sumber seperti alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun dapat membantu penyerapan vitamin dan memberikan rasa kenyang lebih lama.

Jangan lupa untuk mengonsumsi sayur dan buah sebagai sumber vitamin, mineral, dan serat yang membantu pencernaan.

Menu Berbuka Puasa yang Sehat

Saat berbuka puasa, tubuh memerlukan asupan nutrisi untuk mengembalikan energi yang hilang selama berpuasa.

Dr. Rita menyarankan untuk memulai berbuka dengan mengonsumsi makanan yang manis alami dan mudah dicerna, seperti kurma. Kurma mengandung gula alami yang dapat dengan cepat mengembalikan energi tubuh.

Setelah itu, konsumsi air putih untuk menghidrasi tubuh. Hindari minuman yang mengandung kafein atau gula tambahan yang dapat menyebabkan dehidrasi.

Kemudian, lanjutkan dengan mengonsumsi makanan utama yang seimbang, terdiri dari karbohidrat kompleks, protein, lemak sehat, serta sayur dan buah.

Hindari makan gereng-gorengan atau yang berlemak tinggi, karena dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol.

Pentingnya Pola Makan Teratur dan Cukup Cairan

Selain pemilihan menu buka dan sahur yang tepat, Dr. Rita juga menekankan pentingnya menjaga pola makan teratur selama Ramadan.

Usahakan untuk tidak melewatkan waktu sahur dan berbuka, serta hindari makan berlebihan saat berbuka puasa. Konsumsi makanan dalam porsi yang wajar dan kunyah dengan perlahan untuk membantu pencernaan.

Asupan cairan yang cukup juga sangat penting untuk mencegah dehidrasi. Dr. Rita menyarankan untuk mengonsumsi setidaknya delapan gelas air putih per hari, antara waktu berbuka hingga sahur. Hindari minuman bersoda atau berkafein yang dapat meningkatkan risiko dehidrasi.

Dengan memperhatikan pemilihan menu dan pola makan yang tepat selama sahur dan berbuka puasa, harapannya umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar dan tubuh tetap sehat.

Konsultasikan dengan ahli gizi atau profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau memerlukan saran lebih lanjut mengenai nutrisi selama Ramadan.[*]

What do you think?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kasus Pornografi Anggota DPRD Sulbar

Gebrak Bongkar Kasus Pornografi (VCS), yang Diduga Libatkan Oknum Anggota DPRD Sulbar

Kabag Umum Setda Polman

Skandal Pengelolaan Dana UP 2025, Kabag Umum Setda Polman: No komen!