Kedua organisasi Bola Literasi Nusantara (Blantara) dan Kesatuan Mahasiswa Nusantara (KMN),Memperingati hari lahir pancasila 1 juni 2021, hari lahir Blantara Ke 1 dan hari lahir KMN ke 4, bertempat di pelantaran Gereja, Dusun Salupaku, Desa Indu Makkombung, Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar. Minggu, 1/06/2021.
Peringatan hari lahirnya pancasila, bagi organisasi Blantara dan KMN terasa begitu istimewa. Betapa tidak?. Di tanggal 1 Juni ini sebagai momentum yang sangat bernilai, yakni bertepatan dengan hari lahir Blantara dan KMN. Blantara yang menginjak tahun pertama berdirinya dan KMN telah sampai ke tahun ke 4.
Memperingati hari lahir Pancasila dan hari lahir dua organisasi tersebut. Blantara dan KMN melaksanakan kegiatan sosial, berbagi parcel, belajar dan bermain bersama kawan cilik, satu semangat cinta mereka mengusung tema “Dengan cinta kita merawat peradaban Pancasila”.
Hasmadi, selaku Ketua DPC KMN Polman mengatakan “KMN mempunyai gerakan mewujudkan peradaban pancasila yang berjiwa nasionalis, prularis dan religius, dan kami berterima kasih kepada pengurus KMN dan Blantara yang ingin bergabung memperingati hari lahir Pancasila, dan sekaligus merayakan hari lahir organisasi, melakukan kegiatan bersama, berbagi rasa kepedulian kepada adik-adik,sejatinya momentum ini sangat memberikan kesan mendalam, mari kita tetap merawat nilai-nilai Pancasila”.
Kegiatan ini juga dirangkaikan dengan pengukuhan oleh pendiri Komunitas Blantara, kepada pengurus baru Blantara periode 2021-2022. Selaku ketua umum Rosmayanti Idris, Wakil Ketua Nasriani Nasrum, Sekertaris Umum Musyarrafah Musa, Wakil Sekertaris Sitti Rahma Syahnur, dan Bendahara Umum Nur Elna.
“Komunitas Blantara masih sangat balita, masih butuh belajar meruangkan gerak, alhamdulilah selama setahun ini beberapa program literasi, pendampingan kesehatan, layanan WiFi gratis dan aksi-aksi kemanusiaan serta respon kebencanaan berjalan dengan baik, besar harapan kami selaku pendiri, di kepengurusan pertama ini, sebagai tonggak perubahan, mampu melahirkan inovasi program, tentu tidak lari dari gerakan membumikan nilai-nilai pancasila, menjaga kearifan lokal dan yang terpenting tetap konsisten, tidak terkontaminasi dengan kepentingan politik pragmatis,” ungkap Karmila Bakri, selaku pendiri Komunitas Blantara.
“Momentum hari jadi pancasila, Blantara berkolaborasi dengan KMN Cab.Polman, merayakan harlah yang tepatnya jatuh pada 1 Juni 2021, mengemas kegiatan dengan tema Karena Cinta Kita Merawat Peradaban Pancasila, tema ini esensinya sebagai gerakan saling menguatkan, pintu kolaborasi terbuka, dan pancasila tidak sebatas dimaknai sebagai hafalan teks, namun lebih kepada kontekstual, mulai dari ruang keluarga kita ajarkan nilai-nilai pancasila, hingga mengakar di kehidupan bermasyarakat, apatah lagi di zaman ini, banyak paham-paham ekstrim, yang mengancam keutuhan persaudaraan di belahan bumi nusantara,” tegas Karmila Bakri.
Rosmayanti Idris, selaku Ketua Blantara yang baru saja dikukuhkan mengatakan, “Kami akan terus melakukan aksi kemanusiaan dan memperbanyak kolaborasi untuk aksi-aksi program sesuai visi, menjadikan Komunitas Blantara sebagai suatu komunitas yang SMART CES (Selektif,Mandiri,Amanah, Religius,Terampil, Cerdas, dan Sosial), dengan tagline Karena Cinta Kita Ada, bersama saling menumbuhkan nilai-nilai kemanusiaan,”.
“Alhamdulillah kita telah mempunyai beberapa anggota, semoga kedepannya kami bisa memperbanyak lagi, gerakan kolaborasi untuk aksi-aksi kemanusiaan, dan Insya Allah kami akan melanjutkan aksi-aksi berbagi dan mengedukasi anak-anak seperti ini” ungkap Rosmayanti Idris.
Pasau, selaku Kepala Dusun Salupaku, mengaku sangat antusias dengan kegiatan yang dilaksanakan oleh Blantara dan KMN dan akan terus mendukung kegiatan sosial yang dilaksanakan di Dusun Salupaku selama itu bernilai positif.
“Saya tadi mau pergi ke kebun tapi ketika mendapat telpon dari pengurus Blantara, saya sangat antusias karena saya yakin ini adalah kegiatan yang sangat positif, dan saya akan terus mendukung kegiatan sosial yang ingin dilakukan di Salupaku selama itu bernilai membangun generasi, apresiasi kepada KMN dan Blantara, penuh harap semoga semakin banyak lembaga atau komunitas yang bergerak merawat toleransi dan nilai-nilai pancasila, kita sama ketahui, Bangsa kita tidak henti-hentinya dilanda perpecahan, sebab ada saja oknum yang membuat sekat dan ingin memporak-porandakan persatuan bangsa,” ungkap Pasau nampak penuh haru meneteskan air mata.
Air mata Bapak Dusun Salupaku menetes, suasana serasa penuh haru, bapak begitu antusias dan saking menghayati problem bangsa ini, selalu diterpa ujian, khususnya potensi perpecahan yang dilakukan oleh paham-paham yang tidak mencintai perbedaan.
Juga elfiani, generasi hebat dari Dusun Salupaku menuturkan bahwa sangat senang dengan kehadiran Blantara dan KMN, karena bisa bersama saudara yang berbeda agama, suku, ras. Dan menganggap bahwa kegiatan ini bertujuan mempersatukan anak-anak bangsa.
“Kalau saya senang karena bisa bersama saudara-saudara kita yang berbeda agama, berbeda suku, ras. Kalau saya rasa tujuannya itu untuk mempersatukan anak anak bangsa di sini, elfi sangat senang bisa kedatangan kakak-kakak di tempat ini, berbagi dan mengajar kami,” tutup Elfiana pelajar di SMK Tapango, yang sekaligus didaulat sebagai MC di kegiatan ini.