Polewali Mandar
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan tahun 2025 digelar serentak di empat kecamatan dalam wilayah Dapil 5, yakni Kecamatan Anreapi, Tapango (sebagai tuan rumah), Matakali, dan Matangnga. Acara yang dimulai pukul 14.00 WITA ini dihadiri oleh Bupati Polewali Mandar H. Samsul Mahmud, Wakil Bupati, serta Pj Sekretaris Daerah.
Musrenbang diawali dengan pemaparan agenda prioritas masing-masing kecamatan. Camat Anreapi, Masrullah, yang tampil ketiga, memukau hadirin dengan penyampaian data yang lengkap serta pemahaman mendalam tentang kondisi geografis, ekonomi, dan sosial Anreapi. Mengingat pengalamannya hampir tujuh tahun sebagai camat di wilayah tersebut.
Dalam penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2026, Kecamatan Anreapi mengusulkan beberapa program prioritas. Antaranya perbaikan Jalan Desa Kunyi, rehabilitasi sarana pendidikan dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Serta perbaikan rumah tidak layak huni yang erat kaitannya dengan upaya percepatan penurunan stunting. Saat ini, angka prevalensi stunting di Anreapi telah turun menjadi 21,38%, lebih rendah dari angka kabupaten.
Untuk sektor ekonomi, Anreapi mengusulkan satu program unggulan, yakni pengadaan bibit kakao. Kakao terbukti menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat Anreapi, terutama di tengah situasi ekonomi yang penuh tantangan. Dengan produktivitas yang tinggi, pengembangan perkebunan kakao diyakini dapat meningkatkan kesejahteraan petani serta mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.
Bupati Polewali Mandar, H. Samsul Mahmud, dalam sambutannya memberikan apresiasi atas kinerja Kecamatan Anreapi, khususnya dalam upaya percepatan penurunan stunting. Ia menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting menjadi prioritas dalam RPJMD 2026, dengan berbagai intervensi seperti memprioritaskan pasien stunting di fasilitas kesehatan dan mendorong keterlibatan seluruh OPD serta stakeholders.
Kepala Balai KB Kecamatan Anreapi, Purnama Dewi, turut menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam penanganan stunting. Ia menyoroti faktor-faktor utama seperti kesehatan ibu dan anak, ketersediaan jamban keluarga, serta akses terhadap sumber air layak sebagai bagian dari upaya pencegahan keluarga berisiko stunting. Saat ini, Balai KB Anreapi tengah menggalakkan program Keluarga Asuh untuk percepatan penurunan stunting di wilayahnya.
Di sisi lain, Camat Anreapi, Masrullah, menyampaikan optimismenya terhadap kepemimpinan Bupati Samsul Mahmud. Ia menilai kepedulian bupati terhadap Anreapi sudah terlihat sejak sebelum resmi menjabat, terbukti dengan perbaikan Jalan Lebani-Pappandangan yang menjadi kebutuhan utama masyarakat setempat.
Delegasi Kecamatan Anreapi dalam Musrenbang kali ini tampil kompak, didukung dengan persiapan matang melalui pra-Musrenbang pada 7 Maret 2025. Hal ini memastikan bahwa setiap usulan yang diajukan benar-benar relevan dengan kebutuhan masyarakat dan memiliki dampak nyata bagi pembangunan Anreapi di masa depan.[rls]*