OpenAI resmi menghadirkan fitur Deep Research bagi semua pengguna layanan berbayar ChatGPT, termasuk pengguna paket Plus, Team, Edu, dan Enterprise.
Sebelumnya, fitur ini hanya dapat pengguna akses dengan berlangganan paket Pro seharga 200 dolar AS (Rp3,2 juta) per bulan.
Menurut laporan Engadget pada Selasa (25/2), pengguna Plus kini mendapatkan 10 kueri Deep Research per bulan yang sudah termasuk dalam paket berlangganan. Sementara pelanggan Pro mendapat peningkatan batas bulanan dari 100 menjadi 120 kueri.
Selain memperluas aksesibilitas, OpenAI juga melakukan beberapa peningkatan dalam cara kerja Deep Research. Kini, ChatGPT dapat menyematkan gambar di samping kutipan untuk memberikan wawasan yang lebih kaya kepada pengguna.
Selain itu, sistem ini memiliki pemahaman lebih baik tentang jenis berkas, yang memungkinkan analisis dokumen menjadi lebih akurat dan mendalam.
Untuk menggunakan fitur Deep Research, pengguna cukup mengetik permintaan di ChatGPT lalu menekan ikon Deep Research sebelum mengirimkan pertanyaan.
Namun, proses ini bisa memakan waktu antara lima hingga 30 menit, tergantung pada kompleksitas pertanyaan yang terinput.
OpenAI menjelaskan, fitur ini masih sangat intensif dalam penggunaan komputasi. Sehingga pengguna layanan gratis belum dapat mengaksesnya dalam waktu dekat.
Dengan kemampuan menggali informasi dari berbagai sumber secara mendalam, fitur Deep Research dirancang untuk membantu profesional di berbagai bidang. Termasuk keuangan, sains, kebijakan, dan teknik yang membutuhkan penelitian menyeluruh.
Selain itu, fitur ini juga dapat berguna untuk riset sebelum pembelian barang besar seperti mobil, peralatan rumah tangga, dan furnitur.
Fitur Deep Research pertama kali launching pada awal Februari 2025. Harapannya, fitur ini dapat menjadi alat yang semakin bermanfaat bagi para profesional. Serta, pengguna yang membutuhkan analisis mendalam dalam pencarian informasi mereka.[*]