Pelajar Madrasah Aliyah DDI Al Ihsan Kanang menggalang dana untuk santri korban ledakan bahan Thinner di BLK Ponpes Al Wasilah Lemoh, Desa Kuajang. Minggu (13/8) lalu.
Mereka para pelajar menggalang dana dengan melakukan dor to dor ke rumah-rumah warga desa Batetangnga. Selain itu mereka juga galang dana di beberapa titik seperti bundaran Rea, lampu merah mambulilling, dan Pekkabata Polewali. Rabu (16/8/2023).
Dana yang mereka kumpulkan dari penggalangan dana tersebut, sebesar Rp 5.721.500. Dana itu mereka akan berikan langsung kepada korban yang menimpa para santri Ponpes Al Wasilah Lemo.
“Donasi yang terkumpul akan kami salurkan. Kami akan menyalurkan donasi ini kepada perwakilan korban atau kepada keluarga korban secara langsung,” ungkap Nurul Husaifah Ashikin, ketua osis MA DDI Al Ihsan Kanang.
Sementara itu, Sahrul selaku pembina PMR WIRA MA DDI Kanang, mengapresiasi para siswanya yang melakukan penggalangan dana. Untuk para korban ledakan di Al Wasilah Lemo yang menelan korban jiwa.
Selain itu ia juga berterima kasih kepada warga Polewali Mandar yang telah turut serta memberikan donasi dalam bentuk uang untuk meringankan beban para keluarga korban ledakan.
“Semoga agenda kemanusiaan seperti ini, turut menarik simpati seluruh siswa untuk membiasakan diri bergorotong royong membantu sesama,” ungkapnya.
Pondok pesantren Al Wasila Lemo berduka akibat musibah ledakan menimpa 8 orang santrinya beberapa waktu lalu.
Sesuai informasi, 8 korban ledakan Thinner di BLK Ponpes Alwasilah Lemo, dua diantara meninggal dunia di RSUD Hajja Andi Depu Polewali akibat mengalami luka bakar serius di sekejur tubuhnya.[*]