in

Pemerhati Lingkungan: Penanganan Sampah di Polman Jalan di Tempat

pengelolaan sampah
Penampakan sampah tak terurus di Polman

Persoalan sampah di Poewali Mandar, seakan tak ada habisnya untuk dibahas. Kali ini, pemerhati lingkungan Herman Kadir, pertanyakan kinerja Pemerintah Daerah dalam penanganan sampah di Kabupaten Polewali Mandar (Polman).

Mantan Ketua KPM-PM Polman Herman Kadir, menilai kinerja Pemkab dalam menangani sampah jalan di tempat. Memasuki tahun ketiga, sampah di Polman tak ada titik terang sehingga sampah masih berserakan.

“Pemerintah sampai hari ini belum menemukan solusi tentang bagaimana menangani sampah yang ada di Polewali Mandar ini. Jadi, jangan salahkan masyarakat jika sampai saat ini mereka masih membuang sampah sembarangan lantaran pemerintah belum menemukan lokasi yang sudah bertahun-tahun dijanjikan,” ujarnya Herman, saat ditemui di Warkop Klasik, Kamis (23/2/2023).

Ia menganggap predikat penghargaan adipura sudah tidak layak disandangkan lagi di Polman, melihat kenyataan yang ada. Kata Herman, sangat memprihatinkan jika terjadi ledakan gas sampah di Polman.

“Kita jalan ke Pelosok sampah berserahkan, kita jalan di perkotaan sampah dimana-mana. Jadi, dimana-mana kita jalan kita tetap bertemu dengan Sampah!! Jadi pertanyaannya, bagaimana predikat adipura yang pernah diraih Polewali Mandar ini masih bisa dipertahankan dalam kondisi saat ini,” tegas Herman.

Menurut aktivis yang akrab disapa Hervhoel itu mengatakan kenapa lokasi penempatan TPA sampai saat ini belum ada dan terus menerima penolakan dari masyarakat lantaran pemerintah tidak melakukan pendekatan secara persuasif dengan mempertimbangkan kajian

“Jadi yang salah disini adalah pendekatan pemerintah terhadap masyarakat, bagaimana mereka mengkomunikasikan baik dengan masyarakat, karena untuk menempatkan sampah di lokasi terentu harus ada tinjauan teknisnya, bagaimana tentang isu lingkungannya, isu kesehatannya, isu sosialnya, dan yang paling terutama bagaimana dampak ekonominya,” ungkapnya.

“Menset masyarakat saat ini adalah sampah ini kotor, sampah itu bau. Padahal, sampah itu bisa jadi sumber berpenghasilan ketika bisa tertangani dengan baik,” tambahnya.[*]

Written by Sulfa Raeni

Penulis sekaligus wartawan media online Pattae.com | email: sulfar991@gmail.com

What do you think?

SKJ 88

SKJ 88 Perkuat Sinergitas TNI-Polri dan Forkopimda Di Polewali Mandar

Ahlussunnah Wal Jama'ah Sulawesi Barat ke-10 di Masjid Agung Syuhada Polewali Mandar

Buka Tabligh Akbar, AIM Ajak Pemuda Jaga Tradisi Ulama