Bantuan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar mulai disalurkan ke lokasi pengungsian. Baik yang ada di Majene maupun di Mamuju. Penyaluran tersebut dipimpin langsung Sekertaris Daerah Polewali Manda, Andi Bebas Manggazali, start di Stadion S Mengga Madatte, Senin 18/1/2021.
Penyaluran Bantuan tersebut hasil dari kerja sama Pemerintah Polewali Mandar dengan Asosiasi Pedagang Indonesia di Singapura dan Organisasi Karang Taruna, Pramuka.
Bupati Polewali Mandar sebelumnya telah memberikan arahan kepada para relawan yang membawa bantuan. Agar, saling menjaga saat berangkat ke lokasi bencana gempa Majene dan Mamuju.
“Bagus yah Lantas yah harus koordinasi dengan baik kalau ada yang trouble, ada yang rusak atau ini, harus ada yang singga nanti pak Sekda yang lihat situasi dan kondisinya,” Ucap Andi Ibrahim Masdar.
Adapun bantuan yang disalurkan berupa Beras, Obat-obatan, Makanan Bayi, Susu, Pempers, dan barang keperluan lainnya. Dengan menghabiskan dana kurang lebih 500 juta untuk membeli bantuan sembako dan keperluan lainnya yang akan disalurkan ke Majene dan Mamuju.
Bupati dua periode tersebut, berharap bantuan yang salurkan hari ini (18/1), tidak menyebabkan lagi penjarahan disepanjang jalan. Pasalnya bantuan yang diturunkan akan dibagikan sesuai data yang telah dikumpulkan di lapangan seperti data keperluan para pengungsi.
“Selain dikawal, posko sepanjang Majene kami sudah siapkan, kita sudah siapkan kebutuhan-kebutuhan mereka,” Ujar AIM.
Terkait pengungsi pasca gempa yang memporak-porandakan bangunan dan mengakibatkan longsor. Terdapat 27.850 orang mengungsi di 25 titik.
Posko pengungsian di Majene tersebar di Desa Kota Tinggi, Desa Lombong, Desa Kayu Angin, Desa Petabean, Desa Deking, Desa Mekata, Desa Kabiraan, Desa Lakkading, Desa Lembang serta Desa Limbua.
Sementara di lima titik pengungsian terletak di Kecamatan Mamuju dan Kecamatan Simboro yang masih dalam proses pendataan.