Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar (Polman) mendorong produk bawang goreng gurih milik Kelompok Wanita Tani (KWT) Sejahtera mampu bersaing di pasaran.
Hal tersebut disampaikan Bupati Polman Andi Ibrahim Masdar, karena memiliki keunggulan dari sisi rasa yang tak kalah dibandingkan produksi daerah lain.
Bupati Polman akan siapkan rumah produksi salah satu syarat mendapatkan pengakuan BPOM untuk kemudian dipasarkan.
“Mereka sudah membuat produk bawang goreng gurih dan kita sudah coba tadi bersama-sama. Rasanya lain dengan bawang goreng lainnya,” jelas Bupati Polman di Desa Renggeang Kecamatan Limboro. Kabupaten Polewali Mandar Provinsi Sulawesi Barat, Minggu (5/3/2023).
Ia menekankan agar produk bawang goreng gurih yang diproduksi Kelompok Wanita Tani Sejahtera. Tak kalah enaknya dengan olahan bawang goreng daerah lainnya.
“Kita berharap dengan adanya bawang merah ini masyarakat yang ada di Desa Renggeang ini. Bisa meningkat dan bisa mensejahterakan,” harap Bupati Polman.
Sementara itu, Ketua Kelompok Wanita Tani Sejahtera Rohana mengaku mulai mengolah bawang goreng pada tahun 2018 sampai saat ini.
Rohana menyebutkan produk bawang goreng yang diproduksi mulai dari 10-20 kg atau tergantung permintaan pasar. Karena bahan dasarnya bawang goreng hasil dari kebun sendiri jadi mudah untuk di siapkan.
“Bahannya kan Bawang Merah yang kita tanam sendiri di kebun. Jadi, kalau sudah ada permintaan pasar kita langsung buat lagi,” terang Rohana.
Adapun harga produk per kemasan itu 25 ribu isi berat 100 gram dengan jangka ketahanan 6 bulan.