Polewali Mandar
Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar resmi menyerahkan tiga Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) strategis tahun 2025 dalam rapat paripurna DPRD, Jumat (11/4/2025). Momentum ini menjadi pijakan awal arah pembangunan lima tahun ke depan di Bumi Tipalayo.
Tiga Raperda tersebut mencakup:
1. Raperda tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029
2. Raperda tentang Pengelolaan Air Limbah Domestik
3. Raperda tentang Perubahan atas Perda Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Sambutan resmi Bupati H. Samsul Mahmud dibacakan oleh Wakil Bupati Hj. Andi Nursami Masdar di ruang sidang utama DPRD.
“RPJMD ini adalah kompas pembangunan daerah, pengelolaan air limbah adalah tanggung jawab lingkungan kita, dan penataan kelembagaan birokrasi merupakan langkah konkret menuju efisiensi,” tegasnya.
RPJMD 2025–2029 dirancang sebagai pedoman pembangunan yang wajib selaras dengan RPJPD 2025–2045 serta RPJMN Nasional.
Dokumen ini akan menjadi acuan utama kepala daerah terpilih dalam merancang dan menjalankan visi misi selama lima tahun ke depan, serta menjadi instrumen evaluasi tahunan oleh DPRD.
Sementara Raperda Pengelolaan Air Limbah Domestik hadir menjawab tantangan lingkungan dan kesehatan akibat pencemaran limbah rumah tangga.
Regulasi ini memberi dasar hukum bagi pengelolaan limbah yang lebih sistematis dan berkelanjutan.
Raperda ketiga menyoroti perubahan struktur kelembagaan pemerintah daerah, sejalan dengan kebijakan nasional dan dukungan terhadap Sulawesi Barat sebagai provinsi penyangga Ibu Kota Negara (IKN).
Di antaranya, transformasi Balitbangren menjadi Bapperida dan penguatan fungsi strategis sejumlah UPTD.
Rapat paripurna dihadiri jajaran Forkopimda, Ketua dan Anggota DPRD, Kapolres, Dandim 1402 Polman, Kajari, Ketua Pengadilan Negeri dan Agama, seluruh Kepala OPD, camat, tokoh masyarakat hingga insan pers.
Bupati Samsul Mahmud berharap ketiga Raperda ini dibahas secara objektif dan rasional, agar melahirkan regulasi yang berkualitas dan benar-benar pro-rakyat.
“Ini bukan sekadar rutinitas pemerintahan. Ini adalah pondasi masa depan Polewali Mandar. Semoga segala ikhtiar kita bernilai ibadah,” tutupnya.[*]