Menjelang pemilihan umum yang akan dilaksanakan serentak di Indonesia, berbagai visi dan misi para calon Gubernur dan Bupati terus disosialisasikan kepada masyarakat.
Di tengah antusiasme kampanye yang berlangsung, janji-janji manis dari para calon pemimpin membuat masyarakat sementara merasa nyaman dengan masa depan yang ditawarkan.
Namun, berbeda dengan para penggiat lingkungan di Polewali Mandar. Ada isu yang tak kalah penting dan perlu diangkat dalam setiap debat kandidat, yaitu masalah lingkungan.
Kerusakan lingkungan yang semakin parah dan penumpukan sampah di berbagai sudut kota termasuk kota Polewali telah menimbulkan keprihatinan serius. Bukan hanya merusak pemandangan, tetapi juga menimbulkan bau tak sedap yang mengganggu kenyamanan masyarakat.
Seorang penggiat lingkungan Muh Yusri menyampaikan harapannya agar Komisi Pemilihan Umum (KPU) menyertakan topik lingkungan, khususnya pengelolaan sampah, dalam sesi debat para calon kepala daerah.
“Kami ingin mengetahui secara jelas apa ide dan solusi yang ditawarkan para calon dalam mengelola isu lingkungan ini. Masalah ini sudah terlalu lama diabaikan, dan pemimpin masa depan harus memiliki strategi yang jelas dan konkret untuk menanganinya,” ujarnya.
“Isu lingkungan ini penting diangkat pada debat, agar kita juga tau apakah para calon ini punya kepedulian terhadap kelestarian lingkungan termasuk penanganan dan pengelolan sampah” tambahnhnya
Dengan adanya topik lingkungan dalam debat, masyarakat diharapkan dapat menilai dengan lebih kritis komitmen para calon dalam melindungi dan memperbaiki lingkungan hidup, serta memastikan bahwa pembangunan tidak mengorbankan kelestarian alam.[*]