Menyambut HKAN, BKSDA SulSel Wilayah 1 Mamuju Tanam 1000 Pohon Mangrove

KPA Kalpataru
KPA Kalpataru dan Sejumlah Komonitas Pecinta lingkungan memperingati hari Konservasi Alam Nasional dengan menanam 1000 Pohon Magrove

Menyambut Peringatan Hari Konservasi Alam Nasional (HKAN). Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Selatan Wialayah 1 Mamuju, melakukan Penanaman Mangrove yang di koordinatori langsung KPA Kalpataru Sulawesi Barat, Kamis 25 Juli 2019.

BKSDA bekerja sama dengan KPA Kalpataru Sulawesi Barat (Sulbar) melakukan kampanye jalan (Street Campaign) yang salah satu agendanya adalah penanaman 1000 pohon magrove di bibir pantai Bajoe, Desa Rea Timur, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar (25/7).

Kegiatan yang bertemakan “Spirit Konservasi Alam Milenial” ini juga dihadiri belasan lembaga, komunitas dan kelompok lainnya. Mereka ikut berpartisipasi dalam kegiatan menyambut peringatan Hari Konservasi Alam Nasional, yang jatuh tiap 10 Agustus.

“Kalau saya sebagai pecinta alam, saya sangat support dengan kegiatan seperti ini. Kan, Konservasi sebenarnya berawal dari diri sendiri, bagaimana kita merawat menjaga dan melindungi”. Tutur anggota KPA Kalpataru Sulbar yang disapa Lengke, kepada media.  

“Dan untuk kegiatan seperti ini, kami di kelompok pecinta alam itu sudah sering”. Lanjutnya

“Kalau kegiatan ini sebenarnya dari Balai Konservasi, cuman mereka percayakan kepada kami Kelompok Pencinta Alam Kalpataru Sulawesi Barat sebagai, kordinator kegiatan”. Tutupnya.

Pemerintah Desa Rea Timur Zaifullah, turut terlibat dan mengapresiasi kegiatan tersebut. Dalam sambutannya, ia mengatakan, adanya penanaman magrove tersebut merupakan aset untuk generasi mendatang.

“Kami selaku pemerintah Desa Rea mengucapkan terima kasih banyak kepada dinas terkait yang mengadakan kegiatan ini, dimana ini merupakan kegiatan nasional”. Tuturnya.

“Saya harapkan kepada Masyarakat yang ada di Dusun Bajoe kiranya ketika ada kegiatan pemerintah yang masuk di dusun ta’, marilah kita dukung bersama, kita menyukseskan kegiatan yang ada”. Tambahnya

“Jadi nantinya tanaman Mangrove ini akan menjadi aset desa kami dan untuk generasi kita kedepan, disamping itu juga untuk melindungi abrasi pantai”. Jelas kepala Desa Rea Timur.

Kegiatan Street Campaign berlangsung dua hari ini, meliputi kegiatan Donor Darah, bersih Pantai, penyerahan bibit mangga gratis,  hingga ditutup dengan penanaman 1000 Mangrove. (Pattae.comFH*)