Mengetahui peristiwa penting yang terjadi pada masa lampau, selain menambah wawasan sejarah juga menjadi renungan. Mengingat pada bulan ini (Agustus), khususnya di Indonesia banyak peristiwa sejarah yang perlu masyarakat Indonesia tahu.
Karena itu pattae.com sedikit berbagi peristiwa penting yang terjadi pada bulan Agustus yang menjadi sejarah Indonesia menuju kemerdekaan. Berikut ulasannya;
Pembentukan PPKI & Pembubaran BPUPKI
Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) bentukan Pemerintah Pendudukan Jepang dengan tujuan untuk menyelidiki dan mempersiapkan hal-hal yang diperlukan dalam kemerdekaan Indonesia.
Lembaga ini dibubarkan pada tanggal 7 Agustus 1945 setelah tugas utamanya menyusun rancangan dasar negara dan UUD selesai.
Sebagai penggantinya, para tokoh pejuang kemerdekaan, membentuk PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal yang sama yaitu 7 Agustus 1945.
PPKI memiliki tugas lebih lanjut untuk mempersiapkan segala hal yang berkaitan dengan proklamasi dan pembentukan pemerintahan Indonesia yang merdeka. Bergegas mempersiapkan proklamasi kemerdekaan setelah Jepang menyerah tanpa syarat dari sekutu pada perang dunia ke II.
Sejak berdirinya, PPKI setidak pernah mengadakan beberapa sidang penting pada bulan Agustus 1945, seperti:
Sidang Pertama (18 Agustus 1945): Menghasilkan keputusan penting seperti pengesahan UUD 1945, pemilihan Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta sebagai Wakil Presiden.
Pada waktu yang sama pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusat (KNIP) sebagai badan legislatif sementara juga ikut terbentuk.
Sidang Kedua (19 Agustus 1945): PPKI Membahas pembagian wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi, dan membentuk kementerian-kementerian untuk pemerintahan baru.
Sidang Ketiga (22 Agustus 1945): PPKI membahas pembentukan Badan Keamanan Rakyat (BKR) yang menjadi cikal bakal Tentara Nasional Indonesia (TNI), serta merencanakan pelantikan anggota KNIP.
Peristiwa Rengasdengklok
Rengasdengklok adalah sebuah peristiwa penting dalam sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia yang terjadi pada tanggal 16 Agustus 1945.
Pada bulan Agustus 1945, situasi politik di Indonesia sangat tegang. Kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II semakin dekat, dan para pejuang kemerdekaan Indonesia melihat ini sebagai kesempatan emas untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Namun, terdapat perbedaan pendapat di antara para pemimpin tentang kapan waktu yang tepat untuk melakukannya. Adapun kronologi singkat dari peristiwa sebagai berikut.
Pertemuan di Rumah Laksamana Maeda: Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada tanggal 15 Agustus 1945, para pemimpin Indonesia segera mengadakan pertemuan di rumah Laksamana Maeda untuk membahas proklamasi kemerdekaan.
Namun, dalam pertemuan itu terjadi perbedaan pendapat antara golongan tua (seperti Soekarno dan Hatta) dan golongan muda (seperti Sutan Sjahrir, Chaerul Saleh, Wikana, dan lainnya).
Penculikan Soekarno dan Hatta: Golongan muda merasa bahwa proklamasi harus segera mungkin tanpa harus menunggu keputusan dari Jepang atau Sekutu.
Untuk mempercepat proklamasi, mereka memutuskan membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok yang terletak sekitar 70 km di timur Jakarta pada 16 Agustus 1945.
Tujuan penculikan ini untuk menghindarkan mereka dari pengaruh Jepang dan memastikan proklamasi kemerdekaan indonesia secepat mungkin dilakukan.
Negosiasi di Rengasdengklok: Di Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta berdiskusi dengan golongan muda. Mereka akhirnya mencapai kesepakatan bahwa proklamasi kemerdekaan akan terlaksana pada keesokan harinya, 17 Agustus 1945.
Setelah negosiasi selesai, kaum pemuda kembali membawa Soekarno dan Hatta ke Jakarta pada sore hari tanggal 16 Agustus.
Penyusunan Teks Proklamasi: Malam itu, di rumah Laksamana Maeda, Soekarno dan Hatta bersama dengan Ahmad Soebardjo menyusun teks proklamasi. Teks ini kemudian diketik oleh Sayuti Melik.
Kemerdekaan Republik Indonesia
Sebelum proklamasi, Indonesia alami penjajahan Belanda kurang lebih 300 tahun. Selama Perang Dunia II, Jepang menduduki Indonesia dari tahun 1942 hingga 1945.
Setelah Jepang menyerah kepada Sekutu pada bulan Agustus 1945, terjadi kekosongan kekuasaan di Indonesia. Momen inilah membuka peluang bagi para pejuang kemerdekaan Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaan.
Pada akhirnya, Soekarno bersama Hatta membacakan Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 di Jalan Pegangsaan Timur No. 56, Jakarta, di kediaman Soekarno.
Penetapan UUD 1945
Peristiwa penetapan Undang-Undang Dasar 1945 di Indonesia merupakan salah satu tonggak penting dalam sejarah kemerdekaan Indonesia. Proses ini mulai setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.
Setelah Proklamasi Kemerdekaan, Indonesia membutuhkan sebuah konstitusi sebagai landasan hukum bagi negara yang baru merdeka. Untuk itu, BPUPKI bentukan Jepang pada Maret 1945 beralih menjadi PPKI.
Sehari setelah Proklamasi Kemerdekaan, PPKI mengadakan sidang pertama yang bertempat di Jalan Pejambon No. 2, Jakarta pada 18 Agustus 1945. Dalam sidang ini, PPKI menetapkan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia.
Penetapan Undang-Undang Dasar 1945 ini sebagai langkah awal yang krusial pembentukan negara Indonesia yang merdeka, demokratis, dan berdasarkan hukum.
Proses ini melibatkan berbagai tokoh nasional yang mendedikasikan dirinya untuk kemerdekaan dan pembangunan Indonesia sebagai negara berdaulat.
Pembentukan KNIP
Penbentukan Komite Nasional Indonesia Pusat atau KNIP terjadi pada tanggal 22 Agustus 1945. Presiden Soekarno mengumkan pembentukan KNIP berdasarkan maklumat pemerintah.
Tugas KNIP dalam menjalankan roda pemerintahan yaitu, membantu Presiden sebelum terbentuknya Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Para tokoh nasional yang terlibat dalam pembentukan KNIP yaitu, Soekarno, Muhammad Hatta, Sutan Sjahrir, Mr. Assaat, Mr. Amir Sjarifuddin, Soepono.
Begitulah beberapa serangkaian peristiwa di Indonesia yang terjadi pada bulan Agustus. Mungkin masih banyak lagi peristiwa pentinga lainnya yang belum tercatat, maka dari itu mari berbagi informasi tentang sejarah indonesia.[*]