Persatuan Penggilingan Padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Kabupaten Polman bentuk forum rembuk untuk melahirkan kesepakatan bersama sebagai acuan transaksi pembelian dan penjualan gabah di tingkat petani.
Forum Rembuk atau Tudang Sepulung tersebut menghadirkan berbagai pihak di lokasi penggilingan UD. Nurmadinah, Desa Botto Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar, Selasa (2/3/2021).
Hadir Wakil Bupati Polman M. Natsir Rahmat, sekaligus membuka secara resmi kegiatan tersebut didampingi Ketua Perpadi Polman Hamzah Syamsuddin. Wakil Ketua I DPRD Polman Amiruddin, Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sukirman Saleh, Kepala Dinas Pertanian Hassani.
Selain itu hadir pula, Kepala Pimpinan Bulog Polman Muhammad Junaedi, Ketua Perpadi Sulbar, Perwakilan Kapolres Polman, Perwakilan Dandim 1402/Polman, Perwakilan Dinas Perindagkop, Camat Campalagian Suwono, KTNA Provinsi Agustinus dan KTNA Kabupaten Muhammad Jafar.
Natsir Rahmat kepada seluruh unsur yang terlibat dalam penentuan harga padi melalui forum rembuk menegaskan, Â agar mengambil keputusan yang bijak. Jangan sampai, lanjut Wabup, perubahan harga padi dan beras akan berdampak pada harga kebutuhan pokok lainnya.
Untuk itu, ia meminta ada hasil dari kegiatan hari tersebut, guna memutuskan kesepakatan yang tidak merugikan satu sama lain. Mensejahterakan masyarakat, namun tidak merugikan para pengusaha (pembeli gabah).
Ketua Perpadi Polman Hamzah Syamsuddin dalam sambutannya mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan hari ini untuk melahirkan kesepakatan yang men-sejahtera-kan rakyat, pasalnya banyak masyarakat Polman yang resah dengan adanya potongan 10 sampai 15 kilo.
Dengan mengundang para petani dari berbagai penjuru di kabupaten Polman, diharapkan kedepannya, jual beli gabah dan beras antara petani, pedagang pengumpul dan pengusaha penggilingan saling menguntungkan.
Sementara itu, Wakil Ketua I DPRD Polman Amiruddin, mengapresiasi Perpadi Polman yang memperhatikan dan mendengarkan keresahan para petani di Kabupaten Polewali Mandar.
” Apa yang sudah dilakukan (Perpadi) selama ini, adalah menjadi puncak, menjawab keresahan masyarakat kita,” Ucap Amiruddin.(*)