Enam Negera peserta PIFAF menikmamati wisata pantai pasir putih di pulau Gusung Toraja, Binuang, Polewali Mandar degan menggunakan sarung, Ahad 04/8/2019.
Hal ini berbeda dengan kebiasaan para turis pada umumnya. Selama ini, mereka (para turis) biasanya memakai kostum terbuka (bikini) saat berada di pantai.
Pemerintah Polewali Mandar selaku tuan ruamah sekaligus panitia pelaksana International Folk and Art Festival menyediakan sarung bagi setiap delegasi saat mandi di pantai.
Hal ini merupakan bentuk perkenalan budaya masyarakat Mandar yang ketika mandi menggunakan sarung atau dalam bahasa Mandar disebut Mippasseq.
“Delegasi negara yang mandi juga menggunakan sarung. Penggunaan sarung sebagai kebiasaan masyarakat (Polewali Mandar) kita tularkan kepada peserta PIFAF.” Jelasnya Sukmawati, ketua panitia PIFAF 2019.
“Dari negara luar, harus menjunjung tinggi nila kearifan lokal daerah.” Tegasnya
Peserta PIFAF asal Slovakia, Patrisia mengaku tidak keberatan dengan adanya penerapan menggunakan sarung saat menikmati pantai. Hal itu ia lakukan, lanjut peserta PIFAF itu, demi menghargai kebiasaan masyarakat Polewali Mandar.
“Saya tidak masalah menggunakan sarung, karena di sini, cuacanya lumayan panas dan kami tau di sini masyarakat yang beragama. Jadi, kami menghargai itu”. Ujar Petrisia peserta asal negara Slovakia.
“Terlebih lagi kami orang pendatang dan ini bukan negara kami jadi kami mengikuti aturan yang ada”. Tambahnya
Berikut Foto para peserta PIFAF 2019 Polewali Mandar Saat berkunjung ke Gusung Toraja:
Polewali Mandar International Folk and Art Festival (PIFAF) merupangan event berskala internasional yang di selenggarakan pemerintah Polewali Mandar sejak 1-7 Agustus 2019.
Event tersebut merupakan ajang promosi dan pertukaran budaya nusantara denga budaya-budaya yang ada di negara-negara lain. Negara peserta yang mengikuti PIFAF 2019 kali ini yaitu Slovakia, Ekuador, India, Korea Selatan, dan Timur Leste. [pattae.com]
Penulis: Echi*
Photografer: Sudirman Syarif*