PIFAF 2019, Kepala Pelaksana Tugas Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Dispop) Andi Masri Masdar, dalam konferensi pers, di kantor Dispop Polewali Mandar kemarin (30/7) mengatakan. Polewali Mandar International Folk And Art Festival (PIFAF) tahun ini dikemas berbeda dibandingkan PIFAF tahun-tahun sebelumnya.
“PIFAF kali ini di kemas lain dari PIFAF sebelumnya, karena di pra PIFAF, ada tambahan kegiata. Berupa workshop tata busana yang akan di pandu langsung oleh desainer kondang indonesia yaitu bapak Hengky Kawilarang”. Pungkasnya
Nuansa berbeda pada pelaksanaan pra PIFAF 2019 yaitu Workshop tata busana yang brasal dari inisiatif gubernur Provinsi Sulawesi Barat. Sebagai langkah memperkenalkan kain sutra khas Masyarakat Mandar ke kanca Nasional maupun International.
Pelaksanaan workshop, pihak Dispop Polman bersama seluruh perancang muda Sulbar dan Sulsel mengundang seluruh guru tata busana dari SMK yang ada di Polewali Mandar. Workshop nantinya dilaksanakan di Hotel Al Ikhlas, Rabu 31/7/2019 mulai pukul 14:00 WiTa hingga selesai.
Pada workshop tersebut didatangkan langsung designer kondang indonesia yaitu Hengky Kawilarang bersama seluruh perancang muda baik dari Provinsi Sul-Bar maupun dari Provinsi Sul-Sel.
Nuansa berbeda lainnya pada pagelaran PIFAF 2019 itu terdapat pada item lomba. Nantinya ditambahkan lomba fotografi pariwisata, sinematografi pariwisata, dan passayyang- sayyang milenial.
Lomba- lomba yang baru di tambahkan tersebut lebih memprioritaskan tuk menyasar kaum milenial dan para pemenang nantinya akan mendapat tugas khusus.
Pada pemenang lomba fotografi, gambar kreasinya nantinya menjadi cover buku panduan pariwisata yang akan dibuat pemerintah Polman tahun 2020 nantinya.
Untuk Pemenang lomba sinematografi PIFAF 2019 selanjutnya akan dibina untuk didampingi dan di ikutkan pada lomba tingkat Nasioanal.
Pada lomba pasayyang-sayyang, akan menampilkan kreasi anak-anak muda milenial. Dalam hal ini, Andi Masri mengatakan, pada lomba pasayyang-sanyyang mampu melahirkan atraksi wisata.
“Lomba pasayyang-sayyang milenial kami sengaja mengangkat lomba ini karna kami minta prodak-prodak atau atraksi wisata ini tidak hanya dilakoni oleh orang-orang tua saja”. Tuturnya
“Tetapi”. Lanjut Andi Masri
“kami mencoba mengangkat bagaimana remaja-remaja kita yang umur SMA ini, mulai berani untuk menunjukkan bakatnya melalui sayyang-sayyang”. Ungkapnya
“kita tantang mereka ikut ajang ini”. Tutup Plt Ka Dispop Polman itu saat koonferensi pers (30/7) kemarin.
PIFAF 2019 Akan di laksanakan pada 1 s/d 7 Agustus. PIFAF pada tahun ini merupakan yang ke empat kalinya dilaksanakan pemerintah Polewali Mandar. (pattae.com-Echi)*