in

Pimpinan Ponpes DDI Al-Ihsan Kanang Raih Gelar Doktor di UIN Alauddin Makassar

Dr. Drs. H. Adnan Nota, MA., Memaparkan Disertasinya dihadapan para Penguji Promosi Doktor dan para undangan Rabu 23/08/2017 (Photografer: Aby)

PATTAE.com | Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Da’wah Wal-Irsyad (DDI) Al Ihsan Kanang, Andan Nota, berhasil meraih gelar Doktornya dibidang Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Gowa, Sulawesi Selatan Rabu 23 Agustus 2017 setelah mempertahankan disertasinya yang berjudul Implementasi Kompetensi Guru Bersertifikat Pendidik pada Madrasah Aliah Negeri (MAN) Mamuju Sulawesi Barat.

Hasil sidang yang dimulai pukul 13:00 WITA dan berakhir pukul 14:40 WITA, Adnan Nota, berhasil mendapat IPK 3.70 (sangat memuaskan) pada Sidang Promosi Doktor yang dilaksanakan di Gedung LT (lantai satu) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Alauddin Makassar, jalan Syahrul Yasin Limpo Samata Gowa (23/08).

Sidang dipimpin langsung Direktur Pascasarjana UIN Alauddin Prof. Dr. Sabri Samin, M.Ag., Adapun Dewan Penguji diantaranya Prof. Dr. H. Abd. Rahman Gatteng., Prof. Dr. H. Syahruddin Usman, M.Pd., Dr. Misykat Malik Ibrahim, M.Si., sedangkan yang menjadi Promotor dan Kopromotor diantaranya, Prof. Hamdan Juhannis, MA., Ph.D., Dr. H. Muh. Sain Hanafy, M.Pd., dan Dr. H. Marjuni., M.Pd.

Saat memaparkan disertasinya, Adnan Nota megatakan, ada tiga kriteria seorang guru pertama guru yang abstraksi dan komitmennya tinggi disebut sebagai guru profesional, kedua guru dengan abstraksi tinggi komitmen rendah diklasifikasikan sebagai guru analitik, dan ketiga guru dengan abstraksi dan komitmen rendah di kategorikan tidak layak menjadi seorang guru.

Pada sidang tersebut, Kepala Kandepag Kabupaten Majene ini juga menyinggung mengenai kebijakan sertifikasi guru, menurutnya, adanya sertifikasi guru tersebut dapat meningkatkan profesionalisme dan meningkatkan kesejahteraan para tenaga pendidik, meskipun, sambungnya, mengandung sisi negatif karena para guru menjadi konsumtif.

Sebelum menutup jalannya persidangan promosi Doktor ke 590 UIN Alauddin, Adnan Nota sempat menyampaikan harapannya bahwa dengan adanya disertasi mengenai kompetensi guru bersertifikat pendidik yang telah Ia tulis dapat menjadi khasana keilmuan di sulawesi Barat bagi siapapun yang membaca disertasi tersebut terkusus para guru untuk menjadi lebih baik lagi.

Setelah satu jam empat puluh menit sidang promosi doktor berlangsung, Ujian promosi doktor berakhir dengan pengumuman hasil ujian secara komulatif dari pimpinan sidang sekaligus ucapan selamat dari para Penguji, Promotor, dan Kopromotor serta para undangan.(*/)

Photo bersama para Tim Penguji, Promotor dan Kopromotor seusai sidang promosi Doktor Rabu 23/08/2017 (Photografer: Aby)

What do you think?

Lewat Menu Sinole dan Jus Minahong-nya, Desa Mirring Menyabet Juara 1

Situs Batu yang Menjadi Cagar Budaya Suku Pattae