PKM Massenga Skrining Perilaku Merokok Bagi Anak Usia Sekolah

Skrining Perilaku Merokok
Skrining Perilaku Merokok oleh PKM Massengan di SMP 2 Polewali

Perilaku merokok saat ini tidak hanya oleh orang dewasa akan tetapi juga dilakukan juga kalangan remaja atau di usia sekolah. Untuk itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Polewali Mandar melalui Puskesmas Massenga menggelar skrining perilaku merokok bagi anak usia sekolah.

Hal ini dilakukan dalam rangka untuk menekan angka kecanduan merokok bagi anak usia sekolah 10-18 tahun.

Sarina, selaku Bagian Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku PKM Massenga menjelaskan. Skrining ini terlaksana sebagai upaya menurunkan angka prevalensi merokok usia 10-18 tahun yang saat ini cenderung meningkat.

Adapun langkah awal yang PKM Massenga lakukan adalah dengan pengumpulan data perilaku merokok di lingkungan sekolah. Baik kepada siswa, guru, maupun terhadap orang–orang yang terlibat aktif dalam proses belajar & mengajar.

“Kegiatan diawali dengan perkenalan oleh petugas kesehatan, pengisian kuisioner skrining merokok serta edukasi bahaya merokok,” tulis Sarina. Dalam rilisnya yang dikirim via WhatsApp ke pattae.com pada Rabu, (7/8/2024).  

Skrining Perilaku Merokok
Skrining Perilaku Merokok kepada siswa MTs Yapis Polewali oleh PKM Massenga

Bila dalam skrining tersebut ada siswa yang terdeteksi merokok, petugas Upaya Berhenti Merokok (UBM) PKM Massenga akan melakukan konseling oleh petugas terhadap siswa tersebut.

“Dari hasil pengisian skrining merokok, maka dapat diketahui ada tidaknya siswa yang merokok,” lanjutnya.

Upanya tersebut dilakukan dalam rangka implementasi kebijakan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) yang tercantum dalam Perda Nomor 4 Tahun 2015 tentang Kawasan Tanpa Rokok.

Skrining perilaku merokok PKM Massenga pada usia sekolah telah berlangsung sejak 1 Agustus hingga 25 Agustus 2024 di lingkup sekolah mulai tingkat SD, SMP hingga SMA.[*]