Untuk memudahkan proses pencarian korban yang tertimpa material bangunan akibat gempa. Satuan Kepolisian Polres Polman kerahkan Anjing pelacak di lokasi reruntuhan pasca gempa yang terjadi pada pada hari Jumat lalu pukul 02:28:17 Wita Jumat (15/1/2021) dini hari.
Kami sudah menurunkan satu anjing pelacak ke lokasi gempa dengan harapan dapat membantu tim untuk melakukan proses evakuasi. Sehingga masyarakat yang tertimpa material bangunan, dapat diketahui dengan cepat dan dilakukan pertolongan pertama,” ungkap Kapolres Polman AKBP Ardi Sutriono kepada awak media, Sabtu (16/1/2021).
K-9 dari Unit Polsatwa Sat Sabhara Polres Polman. Diturunkan ke lokasi korban gempa Majene, guna bertugas mencari korban reruntuhan bagunan/rumah pasca gempa mengguncang wilayah Sulawesi Barat dan sekitarnya.
K-9 sendiri merupakan sebutan Anjing pelacak Polres Polman yang dilatih khusus membantu Polisi dalam bertugas. Tugas mereka meliputi mencari obat-obatan dan bahan peledak. Selain itu juga bertugas menemukan orang hilang, menemukan bukti TKP, dan menyerang orang yang menjadi sasaran polisi.
Dari pencarian korban gempa yang dimulai pukul 13.00-16:00 wita Sabtu (16/1) Belum menemukan hasil. Banyaknya benda tajam dari reruntuhan bangunan, menghambat pergerakan K-9 dalam melacak korban reruntuhan akibat gempa.
Selain Polres Polman yang menggerakkan anjing pelacak ke lokasi bencana. Beberapa Polda Sulsel turut mengirim 136 personel Brimob, 15 tim medis dan tim Disaster Victim Identification (DVI) ke lokasi bencana di Sulbar.