Bustamin
Nasional
Presiden Republik Indonesia sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. Menegaskan dirinya tidak ingin mencalonkan kembali dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2029 jika program-program yang di masa pemerintahannya sekarang ini tidak berhasil.
Pernyataan ini Prabowo sampaikan dalam sambutannya pada perayaan HUT Ke-17 Partai Gerindra yang berlangsung di Sentul, Jawa Barat. Sabtu (10/2).
“Saudara minta saya bersedia di calonkan lagi tahun 2029. Saya katakan, kalau program saya tidak berhasil, tidak perlu saudara calonkan saya terus,” ujar Prabowo dalam pidatonya.
Prabowo menegaskan, sejak kecil ia memiliki tekad untuk menjadikan Indonesia sebagai negara yang hebat. Oleh karena itu, jika program pemerintahannya gagal dan mengecewakan rakyat. Ia merasa malu untuk kembali maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2029.
“Saya, kalau mengecewakan rakyat, saya malu untuk maju lagi. Dari kecil, saya hanya ingin melihat Indonesia hebat,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Prabowo juga membantah anggapan bahwa dirinya dikendalikan oleh Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi).
Ia menepis tudingan yang menyebutkan Jokowi melakukan intervensi atau “cawe-cawe” dalam pemerintahannya.
Tanggapan Partai Gerindra
Meskipun Prabowo menyatakan keengganannya untuk maju kembali jika programnya tidak berhasil. Partai Gerindra tetap menunjukkan dukungan penuh terhadapnya untuk kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Pilpres 2029.
Keputusan merupakan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Gerindra yang berlangsung di kediaman Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, pada Kamis (13/2).
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra, Ahmad Muzani, menyampaikan dalam kongres tersebut. Seluruh perwakilan pengurus DPP, DPD, dan DPC Gerindra sepakat untuk meminta Prabowo maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029.
“Kongres meminta Pak Prabowo agar bersedia maju kembali sebagai calon presiden pada Pilpres 2029. Beliau menjawab, ‘Insya Allah,’. Namun meminta waktu untuk menyelesaikan tugasnya sebagai presiden dan memenuhi janji kepada rakyat,” ujar Muzani di Hambalang.
Dukungan dari Partai Gerindra ini menunjukkan keyakinan kuat terhadap kepemimpinan Prabowo dalam mewujudkan visi Indonesia yang lebih maju.
Meskipun demikian, keputusan akhir tetap berada di tangan Prabowo, yang menegaskan bahwa keberhasilan program pemerintahannya akan menjadi faktor utama dalam menentukan langkah politiknya pada Pilpres 2029.[*]
