Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, dalam Sidang Kabinet Paripurna pertama tahun 2025 bersama jajaran Kabinet Merah Putih di Kantor Presiden di Jakarta. Menegaskan kembali prioritas anggaran yang akan dilaksanakan pemerintah.
Prioritas anggaran pemerintah yang pertama adalah fokus pada penciptaan lapangan kerja.
“Saya tegaskan bahwa kriteria anggaran yang akan kita laksanakan, harus bisa menciptakan lapangan kerja. Saya sudah katakan berkali-kali,” tegasnya, Rabu (22/12025).
Kedua, peningkatan produktivitas yang dapat terukur secara kuantitatif. Ia mencontohkan penghitungan hasil devisa dan penghematan devisa sebagai indikator penting.
Dalam pidatonya, Prabowo juga menggarisbawahi pentingnya swasembada pangan dan energi sebagai prioritas anggaran pemerintah berikutnya. Ia menyampaikan kabar baik, tahun 2025 Indonesia tidak lagi mengimpor beras, jagung, maupun garam.
“Target kita untuk mencapai swasembada pangan dalam waktu empat tahun dapat kita capai lebih cepat, yakni pada akhir 2025 atau paling lambat 2026,” jelasnya.
Presiden menegaskan, keberhasilan ini merupakan hasil dari niat baik, kerja keras, serta kebijakan yang masuk akal dan terarah untuk kepentingan negara dan bangsa.
Menurutnya, dengan fokus pada swasembada pangan dan energi. Indonesia akan lebih mandiri dan tidak bergantung pada sumber luar negeri, terutama dalam menghadapi potensi krisis global.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti pentingnya terobosan teknologi dalam pembangunan nasional. Ia menekankan alokasi anggaran harus prioritaskan investasi sumber daya manusia, pendidikan, serta pengembangan sains dan teknologi sebagai langkah vital bagi kemajuan bangsa.
Sebagai langkah penghematan anggaran, Prabowo menyatakan bahwa acara-acara seremonial seperti perayaan hari besar akan dilaksanakan secara sederhana.
“Perayaan sejarah, ulang tahun, laksanakan di kantor dengan kehadiran terbatas, sisanya melalui video conference,” tegasnya.
Ia juga menginstruksikan pengurangan perjalanan dinas hingga 50%, yang pemangkasannya bisa menghemat lebih dari Rp20 triliun.
“Anggaran yang dihemat ini bisa di gunakan untuk memperbaiki puluhan ribu gedung sekolah,” tambahnya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Presiden Prabowo optimistis pemerintahannya dapat membawa Indonesia menuju kemandirian ekonomi yang lebih baik dan mempercepat pembangunan di berbagai sektor yang strategis.[*]