Sulfa Raeni
POLMAN — Presiden Jokowi sudah keempat kalinnya membeli sapi dari Kabupaten Polewali Mandarl Provinsi Sulawesi Barat. Sapi tersebut nantinya di jadikan sebagai hewan kurban di Kabupaten Pasangkayu pada perayaan Idul Adha 1441 H nantinya.
Tahun ini sapi yang akan dibeli Presiden Jokowi diketahui berjenis simental dengan bobot mencapai 1,4 ton dan sudah berusia empat tahun enam bulan. Sapi tersebut milik peternak bernama Rahman Takka, warga Desa Patampanua, Kecamatan Matakali.
Rahman Takka mengaku sangat bersyukur lantaran tidak menduga sapi yang diberi nama Puang Tedong itu, terpilih sebagai sapi kurban presiden tahun ini.
kepada pihak Dinas Peternakan melaksanakan kontes sapi kurban presiden RI. Terdapat 3 kandidat pemilik sapi yang ikut. Kementerian Sekretariat Negara RI Sekretariat Presiden menetapkan Sapi Rahman Takka terpilih sebagai hewan kurban presiden.
Awalnya ia menawarkan sapi tersebut dengan harga Rp 100 juta. Namun setelah melakukan negosiasi, akirnya harga sapi Rahman Takka dihargai sebesar Rp 89 juta.
“Saya bangga sekali, saya tidak menyangka sapi saya dibeli orang nomor satunya Indonesia,” ucap Rahman Takka kepada wartawan, Kamis (16/7/2020).
Menurutnya, pemeliharaan sapi yang ia gunakan. Cukup dengan memberi makan tiga kali sehari dengan mencampur ampas tahu, dan menyuntik obat cacing untuk mencegah penyakit.
Sapi Puang Tedong memiliki lingkar badan 2,34 meter serta tinggi 1,68 meter. Jarak kaki depan dan kaki belakang sepanjang 1,86 meter. Sapi ini diklaim terbesar saat ini di Provinsi Sulbar.
Kepala Bidang Peternakan Kaharuddin membenarkan bahwa sapi jenis simental milik Rahman Takka menjadi pilihan sapi kurban Idul Adha 1441 Hijriah nanti. Sesuai standar sapi presiden.
Ia juga berharap tahun depan, para peternak bisa memelihara sapinya dengan benar khususnya sapi bali, simental dan jenis lainnya. Dengan adanya pembelian sapi presiden ini, kedepannya bisa membeli lagi sapi kurban asal Polewali Mandar.[*]
