Rektor Universitas Negeri Makassar, Prof Husain Syam, menghadiri puncak perayaan Hari Ulang Tahun/HUT ke 60 Tahun Desa Batetangnga. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Desa Batetangnga pada, Minggu (09/1/2022) malam hari.
Desa Batetangnga, seperti diketahui, merupakan tempat kelahiran Rektor dua periode UNM tersebut. Ia lahir di Dusun Kanang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar pada 07 Juli 1966, sebelum mengenyam pendidikan tinggi di Makassar, Sulawesi Barat dan hingga kini menjadi orang nomor satu di UNM.
“Saya jujur mengatakan, saya lahir dan dibesarkan sampai usia menengah atas di tempat ini. Saya merasa bangga dan bahagia, karena saya dibesarkan di tempat ini yang saya kira luar biasa,” ungkapnya
PHS, begitu sapaan akrap Profesor Husain Syam, mewakili tokoh masyarakat menyampaikan, Batetangnga dalam perjalanan 60 tahun, telah memasuki kategori usia matang, dan dewasa.
Meski dalam proses perjalanannya, terdapat suka dan duka, pergantian kepala desa dan terdapat adat istiadat yang terus terjaga. Hal itu menjadi pijakan Desa Batetangnga sehingga dikenal sebagai desa Religi, dan ber Pendidikan.
Berlatar belakang sebagai tokoh pendidikan, PHS menyampaikan, kemajuan suatau daerah tentunya harus ditopang dengan pendidikan. Desa Batetangnga, kata dia, telah menjawab itu.
“Tidak ada kemajuan suatu bangsa atau suatu daerah jika tidak didasari dengan kemajuan pendidikannya. Karena itu, pantas rasaya, kalau Desa Batetangnga disebut sebagai, seperti yang dikatakan pak Desa tadi, menjadi rujukan, karena kemajuannya. Kenapa maju? Karena pendidikannya maju, masyarakatnya cinta pendidikan, itu yang mendasar,” katanya
Pada puncak perayaan hari jadi Desa Batetangnga, dirangkaikan juga dengan peresmian logo Desa. Namun, hal itu dikritik Prof Husain Syam, karena menurutnya, launching logo desa harus mendapat persetujuan Pemerintah Kabupaten atau dinas terkait.
Meski demikian, ia tetap mengapresiasi karya masyarakat Desa Batetangnga dengan melahirkan logo desa sebagai bagian dari kreatifitas dan sumbangsi yang memiliki nilai positif bagi masyarakat desa Batetangnga.
Diakhir sambutannya, pria yang dijuluki Prof unggulan tersebut, menyampaikan harapanya, untuk tetap merayakan hari Jadi Desa Batetangnga di tahun-tahun berikutnya.
Selain itu, ia juga berharap agar dalam kegiatan menyambut Hari Jadi Desa, tidak hanya Olahraga dan Seni, yang diselenggarakan. Tapi juga dengan kegiatan bernuansa Akademik/Ilmiah, seperti Lokakarya, Seminar, untuk merumuskan hal yang akan dikerjakan dalam memajukan Desa lebih baik dan lebih maju lagi.[*]