Prof Husain Syam, menemui tokoh sekaligus sesepuh masyarakat Sulawesi Barat, Haji Zikir, di kediamannya. Jalan Teduh Bersinar, Kompleks Perumahan Griya Fajar Mas, Makassar. Senin (17/1/2022).
Haji Zikir yang merupakan salah satu tokoh pejuang pembentukan provinsi Sulawesi Barat. Menyambut hangat kedatangan Rektor Universitas Negeri Makassar tersebut. Mereka pun nampak larut dalam keadaan yang penuh dengan keakraban.
“Pak Haji Zikir ini merupakan salah satu tokoh dan sesepuh masyarakat Sulbar yang banyak berjasa dalam pembentukan provinsi Sulbar,” kata Husain.
Pria yang tengah berusia lebih 70 tahun itu, meski duduk di kursi roda lantaran kondisi fisiknya yang sudah tua. Haji Zikir tetap semangat berdiskusi dengan Prof Husain Syam, tentang banyak hal.
Seseorang yang telah berumur 70 tahun lebih, pemikiran banyak orang, tentu sudah banyak hal yang telah ia lupa. Namun, hal itu berbeda dengan Haji Zikir.
Meskipun sudah uzur, Haji Zikir masih tetap memiliki cerita-cerita hebat, termasuk momen pentingnya saat terlibat dalam perjalanan pembentukan provinsi Sulawesi Barat.
Prof Husain Syam yang akrab dengan sapaan PHS, mengatakan, maksud kunjungannya ke Haji Zikir, tidak lain hanya sekedar mempererat tali silaturahmi dengan para tokoh Sulawesi Barat.
Salah satu jasa Haji Zikir, kata Prof Husain, adalah mendirikan Pondok Pesantren Al Ikhlas di Lampoko, Kabupaten Polewali Mandar. Pesantren itu termasuk salah satu pondok pesantren terbesar di tanah Mandar yang jumlah santrinya sampai ribuan orang
Tak hanya Haji Zikir, Ketua Kerukunan Masyarakat Mandar Sulawesi Barat (KKMMSB) Sulsel tersebut, juga sering menemui para tokoh dan sesepuh masyarakat Sulawesi Barat lainnya. Baik yang menetap di Makassar maupun yang ada di Sulbar, Jakarta, dan daerah lainnya.[humas_unm*]