Bustamin
Belakangan ini, wacana tentang libur sekolah selama bulan puasa Ramadan ramai di media sosial. Beberapa unggahan dari berbagai planform media sosial menginformasikan pemerintah akan meliburkan sekolah selama bulan puasa.
Apakah benar sekolah akan libur?
Hingga saat ini, pemerintah belum ada secara resmi mengeluarkan kebijakan terkait usulan tersebut.
Melansir dari media Antara.com, Menteri Agama, Nasaruddin, selaku pihak yang memiliki peran penting dalam pembahasan ini, menyatakan pihaknya masih mengkaji wacana tersebut.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI), Amirsyah Tambunan, turut mengomentari adanya wacana meliburkan sekolah di bulan Ramadan.
Menurutnya, bila wacana itu benar-benar berjalan nantinya, Amirsyah, menyarankan untuk tetap menjalankan pendidikan namun dengan pola yang berbeda.
Amirsyah mengungkapkan, wacana libur sekolah selama bulan Ramadhan seharusnya berjalan dengan konsep pendidikan yang menyenangkan.
Berbeda dengan tanggapan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar, justru meminta agar aktivitas sekolah tetap berjalan di bulan Ramadan.
Sebab menurutnya, puasa bukan lah alasan untuk menghentikan segala aktivitas. Apalagi sampai 40 hari lebih lamanya.
“Saya kira tidak perlu ya. Tetap saja jalan, puasa tidak menghentikan semua (kegiatan),” kata Muhaimin, dilansir dari Antara.com.
Libur saat puasa Ramadan tiba, bukan lah kali pertama di Indonesia. Pada pemerintahan Presiden RI Ke 4, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) kebijakan libur saat puasa Ramadan pernah di terapkan.
Meski demikian, wacana libur sekolah di bulan Ramadan tahun ini (2025), belumlah ada tanda-tanda pembahasan akan di terapkan kembali.[*]
