Perawat Polewali Mandar yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Polman Bersatu melakukan demonstrasi. Mereka menuntut kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat dan dianggap tidak manusiawi terhadap perawat. Selasa (26/03/2019).
Demonstrasi tersebut dilaksanakan di tiga titik. Masa aksi awalnya berkumpul di Lapangan Pancasila Polewali Mandar sekitar pukul 10:30 Wita. Kemudian, lanjut ke Gedung DPRD sebagai titik aksi pertama. Lalu massa aksi menuju RSUD dan Kantor Bupati Polewali Mandar.
Aksi Demontrasi didasari akibat kurangnya pengawasan pihak DPRD Kabupaten Polewali Mandar terhadap anggaran yang ada di pemerintah daerah.
Kemirisan dan kegeraman para perawat di Polewali Mandar terhadap kebijakan yang mereka anggap sangat tidak sesuai dan tidak berperikemanusiaan. Mendorong perawat yang ada di Polewali Mandar melakukan aksi yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Polman Bersatu.
“Waktu demo sebelum ini ada perawat yang dikeluarkan yang sudah 13 tahun mengabdi” ujar salah satu peserta aksi saat di lokasi.
“Menurut teman-teman ia dipecat saat ikut demo penuntutan nasib perawat”, Tutupnya.
Aliansi Masyarakat Polman Bersatu menuntut beberapa kebijakan yang mereka anggap tidak pro terhadap rakyat terkhusus bagi perawat di Polewali Mandar.
Berikut tuntutan Alinasi Masyarakat Polman Bersatu
- Meminta kepada Komisi IV agar mengawal kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan terkait keteaga kerjaan rumah sakit yang dianggap sangat tidak manusiawi
- Meminta kepada bupati Polman agar segera mungkin melakukan perbaikan khususnya di wilayah instansi pemerintah, karena masih banyak pejabat yang merangkap jabatan yang seolah-olah di Polewali Mandar kurang SDM yang memadai sesuai dengan bidangnya.
- Meminta kepada pihak DPRD agar mengawal kasus-kasus yang ada di Polewali Mandar
- Mendesak pihak DPRD agar segera menelusuri perjalanan keluar negeri bupati serta wakilnya beserta beberapa SKPD yang kesannya meninggalkan Kab. Polewali Mandar begitu saja tanpa seijin menteri dalam negeri
- Meminta kepada komisi IV agar segera melakukan rapat terkait pemberhentian direktur rumah sakit yang dianggap tidak mampu mengelola SDM rumah sakit
Massa aksi membubarkan diri dengan tertip di depan kantor Bupati Polewali Mandar. Rencananya, para perawat mengancam akan kembali melakukan aksi mogok kerja selama 4 hari bila tuntutan mereka tidak terpenuhi.(pattae.com–Iwank).