Sulfa Raeni
Dua Rancangan Peraturan (Ranperda) inisiatif Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Polewali Mandar (Polman) disepakati dibahas lebih lanjut dalam Rapat Paripurna DPRD yang digelar secara Internal di ruang Aspirasi DPRD Polman, Selasa (26/10/2021).
Wakil Ketua II DPRD Polman Hamzah Syamsuddin sebagai Pimpinan Rapat Paripurna menyampaikan selama 7 tahun, baru kali ini ada Ranperda Inisiatif DPRD yang berlanjut di bahas dan berharap dua Ranperda ditetapkan dan dijalankan sesuai kesepakatan nantinya.
“Baru kali ini ada inisiatif DPRD dan mudah-mudahan ini berkelanjutan. Ini kan masih berproses, karena rapat paripurna hari ini untuk membahas lebih lanjut,” Ucap Hamzah Syamsuddin.
Dalam penjelasannya, Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Gusrinaldy Sani Catur Putra Husain mengatakan, kedua Ranperda inisiatif DPRD itu antara lain tentang Kurikulum Muatan Lokal dan Pendidikan Anak Usian Dini (PAUD).
Hal itu, didukung penggiat budaya dan pemerhati pendidikan usia dini yang menurut Gusrinaldy, dua hal tersebut sangat penting bagi generasi milenial.
Tak hanya itu, ia juga menyebutkan waktu Pansus Rapat Paripurna kemarin dua Ranperda inisiatif direspon baik Wakil Bupati Polman M. Natsir Rahmat dan menurutnya memang perlu untuk diterapkan.
Kurikulum Muatan Lokal, kata Gusrinaldy tidak hanya berbicara tentang etnis budaya Mandar saja. Tapi, semua etnis budaya yang ada di Kabupaten Polman masuk dalam payung hukum Perda nantinya.
“Muatan lokal ini tidak hanya berbicara bahasa mandar secara khusus yah! Ini berbicara seluruh etnis budaya dari Binuang sampai Tinambung yang ada di Polewali Mandar. Kita semua payungi dan mengayomi,” terang ketua Bapemperda.
Hasil Rapat Paripurna DPRD Polman sepakat melanjutkan pembahasan ke tahap selanjutnya.
