Ketum BPD HIPMI Sulawesi Barat (Sulbar), Sabarudien Syam, menanggapi video sentilan Bupati Polman terhadap Pengurus BPC HIPMI Polman yang beredar di media sosial. Jumat (21/4/2022).
Dalam rekaman video berdurasi satu menit tersebut, Bupati Polman menyatakan, Sadariah harusnya jadi ketua HIPMI Polman. Hal itu ia sampaikan saat memberi sambutan pada pelepasan ekspor 25 Ton Sapu Lidi milik pengusaha muda asal Polman Sadariah, di Lapangan Pancasila Polman, Jumat (21/4) kemarin.
Menanggapi pernyataan Bupati Polman, Sabarudien menjelaskan, menjadi seorang pengusaha, tidak mesti lahir dan tergabung dalam organisasi pengusaha seperti HIPMI. Kata dia, Siapapun bisa menjadi pengusaha.
“Pengusaha itu bukan harus lahir dari organisasi HIPMI, siapapun bisa menjadi pengusaha yang tidak mesti harus bergabung di organisasi HIPMI,” ujar Jhon, sapaan akrab Sabarudien Syam.
Menurutnya, HIPMI telah banyak melahirkan pengusaha dan ikut serta dalam pembangunan Sulawesi Barat.
Ia pun mencontohkan, beberapa pengusaha yang lahir dari HIPMI Sulbar seperti H Samsul Mahmud mantan Bendahara Umum BPD HIPMI Sulbar periode 2014-2018.
Samsul Mahmud, kata Jhon, merupakan salah satu pengusaha sukses yang telah menjadi eksportir Kakao besar di Polman.
Selain itu, terdapat juga pengusaha lain yakni, Jupri Mahmud yang juga pernah menjadi Ketum BPD HIPMI Sulbar Periode 2018-2022.
Sepak terjang Jupri Mahmud sebagai pengusaha, tidak diragukan lagi ketangguhannya. Selain pernah menjabat sebagai Ketum HIPMI Sulbar. Jupri, juga kini tengah menjabat sebagai ketua DPRD Kabupaten Polman.
“Beliau-beliau itu merupakan saudara Hj Samsiah Mahmud yang saat ini menjabat sebagai Ketum BPC HIPMI Polman,” pungkasnya.
Meskipun demikian, sebagai Ketum BPD HIPMI Sulbar, Jhon juga memberi apresiasi dan dukungan kepada Sadariah, selaku direktur CV Coco Mandar Indonesia yang telah sukses mengekspor Sapu Lidi keluar negeri.
“Saya selaku Ketum BPD HIPMI Sulbar memberikan apresiasi terhadap saudari Sadariah yang sukses ekspor lidi ke India dan mudah mudahan BPC HIPMI Polman dan seluruh BPC HIPMI Se-Sulawesi Barat melahirkan banyak pengusaha karena pengusaha adalah mesin pembangunan daerah,” ungkapnya
Jhon berharap pemerintah dan pengusaha dapat berkolaborasi dalam mendukung para pelaku usaha dari Sulawesi Barat.
“Saya harap Sulawesi Barat makin banyak melahirkan pengusaha,” harapnya.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa HIPMI terbuka bagi pengusaha manapun yang ingin bergabung, termasuk kepada saudari Sadariah.
“Namun, menjadi ketua Umum BPC HIPMI, bukan ditetapkan atas rekomendasi Bupati. HIPMI juga punya aturan dan mekanisme. Diantaranya adalah harus memenuhi persyaratan, yakni pernah menjadi pengurus, memiliki KTA HIPMI dan maksimal berumur 40 Tahun,” tutupnya.[*]