Santri yang menjadi korban arus banjir, diantaranya telah ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di area pesawahan Desa Duampanua. Sekitar 50 meter dari belakang Asrama pada, Selasa (21/3/2023).
Kasat Sabara Polres Polman, Iptu Taufik, bersama Tim SAR Gabungan lainnya mengatakan telah menemukan korban tidak jauh dari lokasi Pesantren.
“Sekitar 50 meter tidak jauh dari Pesantren, tepatnya di lokasi persawahan dia tertutupi tumbuhan padi yang sudah rebah karena terbawa arus air,” terang Iptu Taufik, setalah mengevakuasi korban ke RS Hajjah Andi Depu Polewali.
Korban ditemukan Tim SAR Gabungan Polewali Mandar sekitar pukul 15:30 wita dengan kondisi tertutupi lumpur dan jerami.
Menurut informasi, korban hanyut tersebut diketahui berinisial M (13). Namun kata Taufiq, masih menunggu hasil indentifikasi dari pihak Rumah Sakit dan Kepolisian.
Sementara korban lainnya yang berinisial Irs, masih dalam proses pencarian oleh Tim SAR Gabungan disekitar sungai dan muara.
Tim SAR Gabungan yang bergerak mencari korban banjit, terdiri dari Polres Polman, BPBD Polman, Kodim 1402 Polman. PSC 119 Polman, Damkar Polman, Tagana Polman, PMI Polman, Aparat Desa setempat dan Masyarakat.[*]