in

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 54 Orang dan 30 Rumah Hancur Total

Serangan Israel ke Gaza
Serangan Israel ke Gaza, 54 orang tewas dan hancurkan 30 tempat huni pada Sabtu (30/11) malam hari.

Sebanyak 54 orang dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Gaza yang terjadi pada Sabtu (30/11/2024) malam hari.

Serangan tersebut menghantam permukiman padat penduduk, menghancurkan bangunan, rumah, dan fasilitas umum di wilayah yang telah dilanda konflik berkepanjangan.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, korban tewas termasuk 15 anak-anak dan 10 perempuan. Sementara 100 orang lainnya mengalami luka serius.

Laporan awal dari otoritas setempat menyebutkan bahwa sekitar 30 rumah hancur total, meninggalkan puluhan keluarga tanpa tempat tinggal.

5 gedung tinggi di pusat kota Gaza ikut mengalami kerusakan parah akibat bom yang dijatuhkan dari pesawat tempur Israel.

Tak hanya itu, dari serangan ini juga menyebabkan kerusakan pada fasilitas kesehatan dan pendidikan. Termasuk klinik dan dua sekolah terkena dampak ledakan.

Direktur Rumah Sakit Al Shifa, Dr Fadel Khalil, menyebutkan banyak korban anak-anak tiba dalam kondisi kritis.

Tim medis menghadapi tantangan besar karena kurangnya pasokan obat-obatan dan peralatan akibat blokade yang berkepanjangan.

Sementara itu, Badan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) melaporkan, serangan tersebut memaksa lebih dari 2.000 orang mengungsi ke tempat perlindungan darurat.

Kementerian Kesehatan Palestina menegaskan bahwa angka korban diperkirakan akan terus meningkat karena banyak warga masih terjebak di bawah reruntuhan.

Amnesty International menyuarakan keprihatinan serius terhadap eskalasi kekerasan ini, menyerukan penyelidikan independen atas dugaan pelanggaran hukum internasional.

Serangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Israel dan kelompok bersenjata di Gaza.

Militer Israel mengklaim serangan ditujukan untuk menghancurkan infrastruktur militer, tetapi data di lapangan menunjukkan dampak besar terhadap warga sipil.

Sumber data ini berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan Palestina dan badan-badan kemanusiaan internasional.

Konflik berkepanjangan ini terus menyisakan penderitaan bagi warga Gaza, dengan kebutuhan akan bantuan kemanusiaan yang semakin mendesak.[*]

Report

What do you think?

50 Points
Upvote Downvote

Written by Bustamin

Penulis, Pewarta, Sekaligus Tim Redaksi Media Online Pattae.Com

Pangan Nasional Meningkat, Tahun Depan Indonesia Tidak Lagi Impor Beras

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Batangkaluku melaksanakan Bimbingan Teknis Budidaya Tanaman Padi bagi Pengelola Brigade Swasembada Pangan Rembuk Pemuda Tani, Senin (2/12/2024)

Pertanian Masa Depan, Kolaborasi Anak Muda dan Teknologi dalam Brigade Swasembada Pangan