Motivator Sherly Annavita, hadir di Polman sebagai pembicara dalam Seminar Nasional yang diadakan para pemuda Polewali Mandar yang mengatasnamakan dirinya sebagai Gerakan Pemuda Peduli (GPP) di gedung Gabungan Dinas (Gasdis) Polewali Mandar, Senin 6/01/2020.
Kegiatan dengan tema “Optimalisasi Integritas Pemuda Generasi Z dalam Merajut Kebhinekaan“. Sherly berbicara tentang arti peran pemuda secara keseluruhan. Seorang pemuda menurutnya adalah mereka yang ingin memberanikan diri mengambil peran dalam setiap perubahan.
“Yang menjadi fokus Sherly, tentang pemuda secara keseluruhan, mau dia generasi milenial, generasi Z. Selama dia mau mengambil bagian dari perubahan, itu masuk kategori pemuda dan itu yang Sherly titik beratkan”. Pungkasnya
Dosen sekaligus motivator itu, juga berpesan kepada pemuda Polewali Mandar untuk jangan pernah takut mencoba melakukan perubahan. Siapapun lanjutnya, baik kaum laki-laki maupun perempuan serta bagaimanapun latar belakang ekonomi-nya harus berani keluar dari zona nyaman dan membuat gebrakan baru yang positif bagi masyarakat.
“Sekarang adalah siapapun mau yang muda. Mau yang tua, selama kita punya visi, selama kita mau bekerja keras, selama kita mau menunjukkan dan membuktikan, maka kita semua punya kesempatan yang sama”. Pesannya
“ Do and give the best is not enough, but show it.” Lanjutnya berpesan kepada Pemuda Polewali Mandar saat menghadiri kegiatan seminar nasional, Senin (06/01)
Berbicara di hadapan ratusan pemuda Polewali Mandar yang hadir, pendiri Sherly Enlightment Academy (SEA) Indonesia itu tak hanya memotivasi para audiens yang hadir lewat perbincangan singkat. Namun, juga dengan aksi nyata seperti, berbagi pengalaman melalui media sosial.
“Sherly lebih banyak bergeraknya ke mindset, apa yang Sherly lakukan di media sosial itu, adalah bagian dari gerakan. Karena mempengaruhi membawa narasi. Kalau secara off air, bersama teman-teman, Sherly punya lembaga namanya Sherly Enlightment Academy (SEA) Indonesia. Itu adalah sekolah publik speaking”.
Lanjut peraih best Delegate Asia World Model United Nations (AWMUN) 2018 itu mengatakan, “Sekarang memang fokus-nya di public speaking. Tapi, kedepan itu, akan banyak ke pekerjaan-pekerjaan yang di anggap sebelumnya tidak ada tapi kedepannya itu akan menjadi hal yang akan digandrungi oleh anak muda”. [pattae.com/Echi]*