Imam Lapeo: Cahaya dari Timur adalah film Indonesia yang di adaptasi dari buku karangan Zuhriah (cicit Imam Lapeo) “Wali dari tanah mandar Sulawesi Barat” Film ini mengangkat kisah kehidupan seorang ulama legendaris dari Sulawesi Barat, yakni Imam Muhammad Abdul Mannan atau di kenal sebagai Imam Lapeo.
Film yang disutradarai Ikwan Wahid, mengisahkan perjalanan spiritual, perjuangan, dan dedikasi Imam Lapeo dalam menyebarkan ajaran Islam di wilayahnya. Dikisahkan, Imam Lapeo adalah sosok yang di hormati karena kebijaksanaan, ketulusan, dan keajaiban-keajaiban yang menyertai dakwahnya.
Cerita berpusat pada bagaimana Imam Lapeo menjadi panutan masyarakat Mandar dalam mengatasi konflik sosial, membangun harmoni, dan menjaga nilai-nilai keislaman di tengah tantangan zaman.
Film ini menghadirkan pesan moral yang mendalam, terutama terkait nilai-nilai Islam dan pentingnya menjaga tradisi luhur.
Dengan sinematografi yang menonjolkan keindahan alam Sulawesi Barat, Imam Lapeo: Cahaya dari Timur menjadi salah satu film religi yang menginspirasi banyak penonton.
Film ini juga menampilkan kekayaan budayanya masyarakat Sulawesi Barat, mulai dari tradisi lokal hingga keindahan alamnya, yang menjadi latar belakang cerita.[*]
Film ini tidak hanya menampilkan perjuangan beliau, tetapi juga menggambarkan keindahan budaya Sulawesi Barat, mulai dari tradisi, tarian, hingga keindahan alamnya.
Judul: Imam Lapeo: Cahaya dari Timur
Tanggal Rilis: 20 Desember 2024, di Majene.
Kru Produksi:
- Produser: Ibnu Abadi
- Penulis Naskah: Abdi Latief
- Asisten Produser: Sadly Asis
- Cameraman: Risman
- Editor: Arqam
- Desainer Set: Fauzan
- Musik dan Audio: Adi Hermawan
- Dan lainnya, seperti manajer lokasi, wardrobe, makeup, dan kru teknis lainnya.
Triler Imam Lapeo: Cahaya dari Timur di unggah pemilik akun YouTube @bintang9reborn
*Artikel di atas di kutip dari berbagai sumber