Sulfa Raeni
SMK Negeri Tapango, Kecamatan Tapango, Kabupaten Polewali Mandar menggelar Deklarasi Anti bullying yang marak terjadi di dunia pendidikan. Kegiatan tersebut diselenggarakan di SMKN Tapango pada, Kamis (2/12/2021).
Mendukung gerakan anti Bullying, para siswa melakukan penandatanganan di spanduk sebagai bentuk deklarasi diri mereka menolak Bullying di dunia Pendidikan. Selain Deklarasi, para siswa-siswi SMKN Tapango juga menampilkan seni Tari dan Drama, menunjukkan jenis Bullying atau perundungan yang kerap terjadi di dunia pendidikan.
Salah satu guru SMKN Tapango Estyana Ika Wahyuni, mengungkapkan, gerakan anti bullying yang mereka lakukan, merupakan program Kementerian Pendidikan dan Unicef bagi sekolah unggulan.
Guru Bahasa Inggris SMK Tapango itu juga menjelaskan, tujuan kegiatan dilakukan dalam rangka menciptakan suasana nyaman di Sekolah dengan melibatkan 30 siswa sebagai agen perubahan. Mereka (siswa) dilatih selama 2 bulan guna mengetahui bagaimana cara mengendalikan dan menyelesaikan konflik di sekolah.
“30 agen ini kita sosialisasikan, kita latih selama 2 bulan bagaimana caranya supaya mereka itu membuat suasana sekolah nyaman. Bagaimana mereka menyelesaikan konflik yang terjadi disekolah. Kalau ada temannya yang bermasalah bagaimana cara menanganinya,” ungkap Ika yang juga sebagai Panitia penyelenggara kegiatan.
Lebih jauh, Estyana Ika menerangkan bahwa 30 agen perubahan yang terpilih itu hasil dari voting semua siswa SMKN Tapango.
Selain itu, kegiatan juga dirangkaikan kampanye pemilihan ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMKN Tapango, dan pemilihan nya akan berlangsung pada Senin 6 Desember 2021.
“Jadi selain ruths day, kita juga ada penyampaian visi misi dan kampanye untuk menjelang pemilihan ketua OSIS hari senin nanti,” tuturnya
