SMPN Anreapi yang Terpencil, namun Bersih, Disiplin dan Berprestasi

SMPN Anreapi. Photografer: IJ
SMPN Anreapi. Photografer: IJ

Kumuh, rusak, kecil, biasanya menjadi gambaran untuk sekolah terpencil yang ada di Indonesia. Namun, berbeda dengan salah satu sekolah yang terletak di kecamatan Anreapi, yaitu SMPN Anreapi. Sekolah yang berdiri sejak tahun 2004 ini, merupakan sekolah yang bersih, disiplin, dan berprestasi.

SMPN Anreapi memiliki visi “Terwujudnya sekolah yang berprestasi,disiplin,berbudi pekerti luhur, berwawasan nasional, berlandaskan Imtaq, Iptek dan lingkungan.” Untuk mewujudkan Visi tersebut, Sekolah itu memiliki misi menciptakan suasana kebersamaan yang agamis bagi seluruh warga sekolah.

Meningkatkan kinerja guru dan seluruh staf sekolah, meningkatkan prestasi siswa di semua aspek, menumbuh kembangkan kesadaran terhadap lingkungan hidup. Menjadi bagian daripada misi tersebut.

Misi lain SMPN Anreapi untuk menwujudkan visi mereka, yaitu. Membudayakan warga sekolah untuk peduli terhadap lingkungan hidup, melaksanakan program kebersihan sekolah dan terus berusaha mermperbaiki ekosistem lingkungan  sekolah. Serta menciptakan sekolah yang bermoral pancasila dan budi pekerti yang luhur.

Salah satu program unggulan SMPN Anreapi yaitu LISA ”Lihat Sampah Ambil”. Program ini bertujuan untuk mendidik siswa mereka untuk lebih menjaga kebersihan lingkungan.

Selain mendidika siswa menjaga kebersihan, program ini juga mengajarkan kedisiplinan yang tidak hanya berlaku untuk siswa, tetapi juga berlakukan untuk seluruh warga sekolah.

Program LISA di SMPN Anreapi

SMPN Anreapi
Progra, LISA (Ambil Sampah, Buang) di SMPN Anreapi Polewali Mandar. Photografer: IJ

LISA (Lihat Sampah Ambil), merupakan upaya SMPN Anreapi dalam menjaga kebersihan sekolah dengan memungut setiap sampah yang ada di lingkungan sekolah. Program ini merupakan usaha SMPN Anreapi sebagai sekolah Adiwiyata.

Di SMPN Anreapi setiap siswa maupun guru diharuskan menjalankan program LISA tersebut. Sehingga, bukan hanya siswa yang memungut bahkan guru sekalipun juga akan terjun langsung sebagai contoh yang baik ke pada para siswa.

Bagi siswa yang membuang sampah sembarangan tidak akan mendapat hukuman atau denda. Hanya  saja, ketika mereka kedapatan, maka akan di tegur dan harus memungut sampah tersebut dan membuangnya ke tempat sampah.

Para guru mengatakan pembentukan karakter adalah yang terpenting dan memberikan denda ke pada siswa sebagai hukuman bukanlah contoh yang mendidik. Maka dari itu, pembentukan karakter tidak perlu dengan denda ataupun kekerasan. Ungkas Indah, salah satu tenaga  pengajar di salah satu sekolah itu.

Berkat kebiasaan itu, sekolah tersebut meraih 2 penghargaan dalam setahun. Penghargaan tersebut berupa penghargaan adiwiyata tingkat Kabupaten Polewali Mandar dan tingkat Provinsi Sulawesi Barat tahun 2018.

Pada tahun 2019 ini, SMPN Anreapi kembali di minta oleh dinas lingkungan hidup untuk mencalonkan diri pada Adiwiyata tingkat Nasional.

Dorongan dari berbagai elemen juga sangat membantu untuk terciptanya sekolah yang bersih, disiplin dan berprestasi. Sehingga, banyak memberikan pengetahuan serta membentuk karakter sejak dini bagi para siswa.

Kepala sekolah SMPN Anreapi Andi Sofian mengatakan, “Memberikan karakter kepada siswa supaya mereka betul-betul menjaga  kebersihan lingkungan”. Tururnya. “Guna menciptakan sekolah yang bersih, ramah anak, serta memiliki integritas terhadap lingkungan”. Tambahnya.(pattae.comEchi)