Kegiatan Sosialisasi Pelaksanaan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Melalui Program Sanitasi Pedesaan Padat Karya tahun 2021 di ruang Pola Kantor Bupati Kabupaten Polman, Rabu (17/3/2021).
Kepala Bappeda Kabupaten Polman Darwin Badaruddin menjelaskan kegiatan sosialisasi hari ini diperuntukkan kepada Desa penerima manfaat Program Sanitasi Pedesaan Padat Karya setelah mendapat informasi dari Balai Pelaksana Wilayah.
Ia menyebutkan, tahun ini ada 10 Desa di Kabupaten Polewali Mandar mendapatkan program tersebut, antara lain Desa Mammi, Desa Rappang, Desa Palatta, Desa Riso, Desa Nepo, Desa Rumpa, Desa Ongko, Desa Galung Tulu, Desa Lambanan dan Desa Ihing.
Darwin Badaruddin menjelaskan sosialisasi ini bukan sanitasi Komunal. Tetapi sanitasi rumah tangga berupa jamban.
“Jadi setiap rumah tangga mendapatkan Jamban Keluarga yang memenuhi standar,” ujar Darwin.
Lanjut, kriteria Desa yang diusulkan itu. Kata Darwin, yakni desa mempunyai Data Stunting yang cukup tinggi. Kemudian angka kemiskinan tinggi, masyarakat berpendapatan rendah (MBR), dan akses sanitasi yang masih sangat kurang.
Selanjutnya mereka akan didampingi Fasilitator Kabupaten di masing masing desa selaku pendamping dalam penyusunan Rencana Kegiatan Masyarakat (RKM). Melalui RKM itu juga syarat untuk mencairkan dana.
Lebih jauh ia menjelaskan, setiap desa wajib membentuk Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang nantinya menjadi pengelola. Sehingga, mengurangi angka kemiskinan dengan memberi peluang kepada masyarakat mengerjakan program pembangunan jambang.
Sosialisasi Pelaksanaan Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM) Melalui Program Sanitasi Pedesaan Padat Karya, menurut Darwin, Program ini merupakan program dari Kementerian Pekerjaan Umum Dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Pelaksana Wilayah.