Tak Berizin, Tambang Galian di Sulewatang Tetap Beroperasi

Tambang Galian C
Tambang Galian C di Sulewatang

Tak memiliki izin operasional, Tambang Galian C yang berada di lingkungan Kampung Baru Tirondo. Kelurahan Sulewatang Kecamatan Polewali, Kabupaten Polman tetap beroperasi.

Saat ditemui di lokasi tambang, Rusdi, selaku pengelola tambang galian C mengakui tambang yang ia kelola sudah kurang lebih 2 bulan lamanya tidak memiliki ijin operasional.

Ia menyebutkan luas lahan tambang galian C seluas 5 hektar dan merupakan kawasan pemukiman bukan kawasan tambang.

Mirisnya, ia mengaku ijin jual beli belum ia kantongi sementara sudah tambang tersebut diketahui sudah beroperasi cukup lama.

“Ijin operasionalnya ini pak memang belum ada. Namun sementara diurus kalau untuk titik koordinat dari kehutanan sudah ada. Ada juga dokumen dari tata ruang,ujarnya saat di temui dilokasi tambang, Kamis (12/01/2023).

Lanjut, Dari pantauan dilapangan terlihat 1 unit alat berat excavator melakukan galian. Sejumlah truk keluar masuk lokasi tambang mengangkut pasir timbunan.

Sementara itu, Lurah Sulewatang Asdar membenarkan bahwa tambang galian C di wilayahnya yang berada di lingkungan Kampung Baru Tirondo tidak memiliki ijin.

Asdar menegaskan sudah memberikan Surat Himbauan atau peringatan (SP1) tembusan Camat Polewali. Agar pengelola tambang menghentikan aktivitas galian dan jual beli tanah galian hingga ijinnya terbit.

“Waktu itu pengelola tambang menyampaikan dan berjanji kepada saya agar di beri waktu hingga akhir Desember 2022 untuk menyelesaikan pengurusan ijin. Karena sudah terlanjur menerima kontrak dengan pembeli timbunan. Jika ijinnya belum terbit maka tambang miliknya siap ditutup,” Ungkap Lurah Sulewatang Asdar.

Tak hanya itu, Asdar mengaku dalam waktu dekat ini akan ke lokasi tambang untuk mengecek, jika ditemukan masih beroperasi maka pihaknya akan segera memberikan SP2.

Selain itu, kata Asdar kekeliruan dalam aktivitas dari Rusdi. Karena adanya ketidaksesuaian dengan titik koordinat dalam surat rekomendasi. Seharusnya kegiatan berada di lingkungan Conggo Sarabakan namun nyatanya di laksanakan di lingkungan Kampung Baru Tirondo.