Demi pengalaman baru, Sanggar Seni Sipatuo Mammesa yang biasa di singkat S3M asal Desa Mirring, Kecamatan Binuang, Polewali Mandar ikut dalam lomba tari pada event ACC FAIR 2020 yang diselenggarakan di Gedung Ballroom Kampus UNIFA Makassar, Kamis (16/01).
Ke ikut serta-an S3M pada pagelaran seni itu, merupakan pengalaman pertama bagi mereka tampil pada event berskala regional. Pada Even itu, mereka menampilkan tarian Mappande Sasi yang diangkat dari cerita rakyat.
Mappande Sasi sendiri merupakan salah satu tradisi yang ada di tanah Mandar, yang berarti memberikan makanan kepada laut. Hal ini mereka (masyarakat Mandar) lakukan, sebagai bentuk rasa syukur atas limpahan rezeki yang di hasilkan dari hamparan laut.
Tradisi turun temurun itu, kemudian dikemas dalam bentuk tarian yang di perankan sebanyak 4 orang penari dengan menggunakan pakaian adat Mandar. Sanggar seni Sipatuo Mammesa pada event itu, tampil di urutan ke 9.
Sanggar seni yang berasal dari Desa Mirring itu, meski tak mengejar juara pada event tersebut, mereka tetap tampil optimis dan menjadikannya sebagai pengalaman baru ikut serta dalam lomba seni tari berskala regional.
“Kami tidak mengejar juara untuk pulang akan tetapi kami hanya ingin membawa pengalaman saja dlu, masalah juara itu masalah belakang”. Ujar Muh Amin, ketua S3M.
Ketua S3M juga mengatakan, mereka hanya mengandalkan modal nekat karena banyaknya kekurangan baik dari segi keuangan maupun perlengkapan kostum. Namun, mereka tetap tampil dan menjadikannya sebagai pengalaman yang berguna untuk kedepan-nya.
“Jujur saja, kami tampil hanya dengan ber-modal nekat. Tapi, semangat kami untuk tampil di acara ACC FAIR 2020 tak surut” Lanjutnya
Walaupun tak mendapatkan juara, mereka tetap bangga bisa tampil di event besar yang di gelar di Kota Makassa itu dan membawa pulang pengalaman baru yang sangat berharga.[pattae.com/S3M*]