in

3 Makam To Salama Pembawa Ajaran Islam Pertama di Tanah Pattae

Tiga Makam Penyebar Agama Islam Pertama di Tanah Pattae' (To Salama)

PATTAE.COM | Sejarah- Penelusuran yang di lakukan pemerhati sejarah masuknya islam di tanah Pattae. Ditemukan ada tiga makam para waliullah yang dikenal dengan To Salama sebagai penyebar agama islam pertama di wilayah Pattae. 2 makam terletak di daerah Kecamatan Binuang, dan 1 terletak di Kecamatan Tapango.

To Salama merupakan nama yang dikenal sebagai penyebar agama Islam pertama di tanah pattae’. Sesuai penelusuran, di temukan tiga makam To Salama di beberapa tempat yang berbeda.

Tiga Makam tersebut terletak di pulau salama, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Makam kedua terletak di Dusun Penanian Baru, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polman. Sedangkan letak makam ketiga terdapat di jalan Tosalama Kecamatan Tapango, Kabupaten Polman.

Berikut penjelasan dari 3 makam Tosalama yang memiliki nama yang berbeda;

Makam Abdul Rahim Kamaluddin

Makam To Salama
Makam To Salama’ di pulau Tosalama, Rabu, 26/04/2017 (Foto: Achi Proletariat)

Makam Syeh Abdul Rahim Kamaluddin atau Syeh Bil Ma’ruf, merupakan orang pertama yang menyebarkan agama islam di daerah Binuang. To Salama Binuang ini di makamkan di sebuah pulau yaitu Pulau Tangga, Kelurahan Amassangan, Kecamatan Binuang, Kab. Polman

Makam “To Salama” ini terletak diatas puncak bukit dengan ketinggian kurang lebih 45 meter dari permukaan laut. Luas area makam 10 X 25 Meter Persegi dan bangunan situsnya seluas 5 Meter persegi. Di area makam To Salama terdapat juga makam para pengikut setia Syeh Abdul Rahim Kamaluddin.

Makam para wali ini selalu ramai dikunjungi, baik masyarakat setempat, maupun masyarakat di luar dari kecamatan binuang. Bahkan, orang luar negeri seperti, Malaysia dan beberapa turis manca negara lainnya, pernah berkunjung ke makam tersebut.

Pengunjung yang datang biasanya membawa berupa Sesajen seperti Sokko, Telur, Pisang, dan lainnya. Bukan hanya itu, pengunjung juga biasanya membawa se ekor Kambing, Sapi dan Kerbau untuk disembeli di area Makam, dan dimasak. Kemudian mengadakan ritual “Ma’ baca-baca” (do’a bersama) di area makam To Salama’ dan terahkir berziarah dengan menyiram air ke batu nisan makam.

Untuk berkunjung kearea makam tersebut, terdapat beberapa jalur yang berbeda. Biasanya, jalur yang dilaui yaitu buttu Te’neng, Tonyaman, Bajoe, Silopo. Cukup dengan menyewa perahu tradisional milik warga setempat, kita pun sampai dengan waktu tempu sekitar 10 menit.

Peta lokasi makam Tosalama, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

To Salama Penanian Syeh Kamaluddin (Haji Sande)

Makam To Salama Penanian bernama Syeh Kamaluddin Foto: Achi 2017

Sesuai data yang diambil dari buku berjudul “Profil Budaya Masyarakat Pattae” diterbitkan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat pada tahun 2015. Makam Wali yang diketahui memiliki nama asli Syeh Kamaluddin atau biasa di panggil Haji Sande. Di makamkan di area pegunungan Dusun Penanian, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polman.

Menurut data tersebut, letak makam ini, secara astronomis terletak pada 030 2500.0 LS dan 1190 24 46,9 BT. Memiliki panjang 232 cm, dan lebarnya 200 cm, dan ukuran nisannya memiliki tinggi 59 cm, dan lebar 21 cm serta ketebalan 3 cm.

Disamping kuburan To Salama, terdapat juga makam lainnya. Masyarakat setempat percaya, makam tersebut merupakan pendamping setia waliullah , selama melakukan penyebaran agama Islam di Tanah Pattae.

Di percaya sebagai pembawa keselamatan, seperti halnya makam To Salama di Pulau Tangnga, Binuang, juga banyak dari masyarakat Pattae’ melakukan ritual (Syukuran) di area makam dengan menyembeli seekor kambing, ayam, dan rupa-rupa makanan lainnya. Setelah itu, di santap bersama-sama oleh para pengunjung makam tersebut. ritual ini hanya sebagai rasa syukur, dan melepas Nazar.

Selain tempat melakukan ritual syukuran, makam Syeh Kamaluddin ini juga di jadikan sebagai cagar budaya bagi para pengunjung yang ingin berwisata, menelusuri situs-situs bersejarah di tanah pattae’, dan situs tersebut telah di akui oleh pemerintah Sulawesi Barat, akan tetapi, makam tersebut kurang perhatian.

Makam To Salama “Tapango”

Makam To Salama yang ada di daerah Desa Riso Kecamatan Tapango. Foto diambil dari Buku “Profil Budaya Pattae” Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sulawesi Barat 2014

Letak makam ini terlatak di area perkebunan warga, desa riso, kecamatan tapango, kecamatan Polman. Sesuai dengan data dari Dinas Pendidikan dan Budaya Sulawesi Barat (Sul-Bar) secara astronomis, Makam Tosalama berada pada titik koordinat 030 1827,4 LS dan 1190 16 11,4 BT. Dengan ukuran makam memiliki panjang 122 cm dan lebar 78 cm.

Seperti To Salama yang ada di Pulau Tosalama (Pulau Tangnga) dan To Salama di Daerah Pegunungan Penanian. To Salama yang ada di Desa Riso juga merupakan salah satu ulama yang tugasnya menyebar ajaran Islam di daerah Tapango.[*]

Written by Bustamin

Penulis, Pewarta, Sekaligus Tim Redaksi Media Online Pattae.Com

Menyambut CAMABA, Mahasiswa Pattae di Makassar Mengadakan Bazar dan Silaturahmi

MembukaTabir 3 “Bate” dalam Kacamata sejarah Suku Pattae