Terkait Isu Gempa Susulan Lebih Besar, BMKG: Salah Sama Sekali

gempa susulan
Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati klarifikasi soal isu gempa susulan 8,2 SR di Sulbar

Masyarakat diimbau untuk tidak percaya berita bohong atau hoax mengenai prediksi dan ramalan gempa susulan yang akan terjadi dengan kekuatan lebih besar mencapai Magnitudo 8,2 di Sulbar dan mengakibat tsunami.

Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pusat Dwikorita Karnawati mengklarifikasi hal tersebut saat berkunjung ke lokasi bencana gempa di Mamuju Sulawesi Barat, Minggu 17/1/2021.

Dwikorita mengatakan, pihaknya tidak pernah memberikan informasi tersebut   termasuk adanya instruksi kepada masyarakat untuk segera mengungsi keluar dari daerah Mamuju.

“Saya mohon, terutama masyarakat di mamuju dan sekitarnya. Tidak perlu panik dan jangan terpancing dengan isu, apalagi ada yang kekuatannya bisa 8,2. Ada lagi yang mengatakan harus keluar dari mamuju,” ungkap kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati.

“Tidak pernah BMKG menyatakan hal seperti itu. Salah sama sekali,” tegasnya di video wawancara berdurasi 1 menit 27 detik yang diterima pattae.com, Minggu (17/1).  

Ia juga mengatakan, BMKG hanya menghimbau untuk menjauh dari baguanan yang mudah roboh saat gempa, dan menjauh dari reruntuhan. Selain itu, warga juga diimbau untuk menjauhi tanah rawan longsor dan pantai.   

“Yang kami himbau adalah, jauhilah bangunan-bangunan yang mudah runtuh, cari tempat yang aman. Jauh dari reruntuhan bangunan, jauh dari lereng gunung yang mudah longsor, dan cukup jauh dari pantai,” jelasnya

Kalaupun ada potensi gempa susulan, Dwikorita di video wawancara tersebut mengatakan, magnitudo-nya tidak sampai 8,2. Ia memprediksi Kekuatan gempanya sekitar 6,2.

“Perlu mewaspadai adanya gempa susulan, tapi tidak akan sampai sebesar 8,2. Tapi kurang lebih sebesar kemarin. Itu yang paling besar. Tetapi lebih rendah dari kemarin, itu saja, semoga tidak menambah kecemasan, tidak perlu keluar mamuju, karena kami pun sekarang ada disini,” ungkapnya.

Data Korban Gempa Sulbar

Sementara itu, berdasarkan data Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) per 16 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, yang dilansir di bnpb.go.id. Jumlah korban meninggal dunia akibat gempa di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 56 orang. 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 9 orang di Kabupaten Majene.

Selain itu, terdapat korban luka berjumlah 637 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap.