Seorang warga asal Desa Besoangin Utara, Kecamatan Tutar, Kabupaten Polewali Mandar, Sulbar, harus ditandu untuk bisa berobat. Kondisi memprihatinkan itu terjadi pada Jum’at 21 Juni 2024.
Warga yang bernama Ahmad Mindi(52) diketahui menderita sakit stroke cukup parah dan harus segera mendapatkan penanganan medis.
Namun, kerena kondisi jalan menuju Desanya rusak akibat hujan sehinnga tak bisa terakses kendaraan (mobil). Mindi terpaksa ditandu kerabatnya menggunakan bambu sarung menuju Puskesmas.
Mirisnya, Puluhan warga yang secara bergantian menandu orang sakit melalui jalan rusak, kondisi jalan yang terjal, licin, berbatu, dan menurun. Hal itu membuat kondisi Mindi sempat drop.
“Kami sekitar 30 orang secara bergantian memandu karena jalan yang sangat licin lantaran musim hujan. Belum lagi arus sungai yang diseberangi itu ada dua termasuk Sungai Mandar yang besar,” ujar Syarif salah satu Ipar Mindi.
Setelah berjalan kaki selama 4 jam, warga pun sampai ke Puskemas Tutar. Karena faslitas serta petugas penaganan fasien strok tidak tersedia di Puskesmas tersebut, warga pun membawa Mindi ke Rumah Sakit Hajja Andi Depu Polewali untuk mendapatkan perawatan.
“Tidak ada petugas kesehatan di Puskesmas Tutar jadi, keluarga langsung membawa Mindi ke Rumah Sakit,” ungkap Syarif.
Saat ini kondisi Mindi mulai membaik setelah mendapat perawatan intensif dari petugas RS Hajjah Andi Depu diruangan III 5B.[*]