PaTTaE.com – POLMAN | Rapat Koordinasi Peningkatan Mutu dan Tata Kelola Pendidikan di Sulawesi Barat berlangsung di Aula SMAN 2 Polewali Mandar, Sabtu (19/9/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri langsung Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Barat H. Muhammad Ashar Malik, Kepala Bidang SMA Burhanuddin dan Kepala Bidang PTK yang pesertanya diikuti seluruh pengawas dan kepala sekolah SMA. Serta SMK se Kabupaten Polewali Mandar.
Terkait dengan peningkatan mutu pendidikan. Burhanuddin sebagai kepala bidang SMA menyampaikan untuk tahun ini ada 4 peserta didik ikut debat bahasa inggris tingkat nasional.
Perwakilan tersebut merupakan siswa dari perwakilan sekolah SMAN 1 Polewali, 2 siswa perwakilan SMAN 3 Polewali dan 1 siswa perwakilan SMAN 2 Majene.
Keempat siswa itu, mendapat kesempatan menjadi peserta lomba Debat bahasa inggris tingkat Nasional ditampilkan langsung.
Sekretaris Provinsi yang menyaksikan langsung debat Bahasa Inggris itu. Memberi apresiasi dan berharap kedepannya bisa mengharumkan nama baik Sulawesi Barat di tingkat Nasional dan sekolah-sekolah lain bisa termotivasi.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Muhammad Ashar Malik dalam sambutannya mengatakan, Jumlah sekolah SMA dan SMK yang ada di Polewali Mandar sebanyak 59 Sekolah
Ia juga menyampaikan, di Kabupaten Polman sendiri, terdapat 7 sekolah yang terintegrasi Nasional. Yakni ; SMAN 1 Polewali, SMAN 3 Polewali, SMAN 1 Campalagia. SMKN 1 Polewali, SMK YPPP Wonomulyo, SMK Maarif Khusnul Khatimah, dan SLB Polewali.
Saat ditemui pihak media, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Muhammad Ashar Malik berharap dengan adanya kegiatan tersebut. Mudah mudahan ada peningkatan kualitas pendidikan. Terutama pendukung sarana dan prasarana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) setiap tahun. Peningkatan kualitas Guru, kuantitas Guru yang diupayakan kedepan akan terpenuhi.
Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris dalam sambutannya mengatakan ia senang dengan adanya kegiatan safari pendidikan ke sekolah. Supaya, pihaknya bisa melihat langsung masalah yang dialami sekolah terkait mutu dan tata kelola pendidikan di Sulbar.
“Kita harus melakukan proses pemantauan dengan safari kita sepakati dan kita harus dilapangan tidak ABS (asal bapak senang),” Tutur Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Barat Muhammad Idris.
Selain itu, kegiatan tersebut menjadi ajang Silahturahmi dengan toko pendidik, para Kepala Sekolah, Pengawas dan para pimpinan Kepala Dinas yang ada di Provinsi. Menurutnya kegiatan seperti ini sangat penting karena data sekarang menunjukkan Sulbar selalu diperingkat bawah jadi kalau pihaknya tidak turun langsung di lapangan akan sulit menemukan praktek-praktek yang salah di sekolah.