Warga Conggo Peringati Maulid Nabi dengan Menggunakan Tradisi Pattae

Peringatan maulid Nabi Muhammad Saw di Conggo Kelurahan Sulewatang, Polewali Mandar
Peringatan maulid Nabi Muhammad Saw di Conggo Kelurahan Sulewatang, Polewali Mandar

Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.a.w, Sudah dilaksanakan di berbagai daerah di Polewali Mandar. Kegiatan ini pun dilaksanakan panitia masjid Raodhatul Hj Ramlah Kawaru, Conggo Sarabakan, Kelurahan Sulewatang, Polman, Minggu 17 November 2019.

Peringatan maulid di daerah tersebut dilakukan sesuai tradisi yang sudah berlangsung turun temurun masyarakat suku Pattae. Diawali dengan pembakaran Dupa atau dalam bahasa Pattae disebut Kamanyang.

Setelah itu, dilakukan Ma’baca Sambaki ( prosesi memberikan Do’a kepada para Luhur). Diatas nampan (baki), berisikan beras ketan (sokko) pisang, dan ayam kampung pute paccing (putih bersih). Acara tersebut dimulai pada pukul 11:00 Wita.

Lantunan ayat suci Al Quran sebagai penanda acara peringatan maulid Nabi telah dimulai. Suara merdu dari Gadis bernama Nurhikma (17) yang dijuluki Gadis Bunga Desa, membuat masyarakat berbondong-bondong untuk hadir ke Masjid Raodhatul Hj Ramlah Kawaru.

“Pertama kali ditempati taraweh, Idul Fitri, Idul Adha, Maulid Nabi Muhammad S.a.w. Juga pertama kali saya melihat sebanyak ini pohon pisang yang bisa berbuah telur”. ujar Irwan Kawaru, selaku Imam Masjid Raodhatul Hj. Ramlah Kawaru.

“Peringatan Maulid ini merupakan suatu kegiatan ke agamaan yang sangat penting sebagai pendidikan moral bagi generasi muda. Khususnya di lingkungan masjid Raodhatul Hj. Ramlah Kawaru ini”. Tambahnya

Seperti perayaan maulid di daerah lain di Polman, panitia maulid menyediakan 11 pohon pisang yang telah ditancapkan telur, Kerupuk, dan juga Uang mulai dari 1000, 2000, 5000 hingga 10.000.

Hal lain yang menjadi pelengkap perayaan maulid di Polman seperti sokko Lisu, pisang, mangga, jeruk dan sokko yang dibawa para ibu-ibu dari rumah ke Masjid Raodhatul Hj Ramlah Kawaru.

 “Alhamdulillah Antusias masyarakat menyambut Maulid Nabi Muhammad S.a.w, pada tahun ini sangat luar biasa dan semangat yang ditunjukan. memang masyarakat ini perlu bimbingan dorongan dari pada orang-orang yang berkopeten dalam hal ini”. Ujar Herwin sekretaris Masjid Raodhatul Hj Ramlah Kawaru.

“Setelah acara selesai, semua remaja masjid melakukan pengepelan atau  pembersihan dalam masjid maupun diluar, dan tidak adaji anak-anak menangis karna tidak kebagian Tallo (telur)”. Tambahnya

Imam Masjid Raodhatul Hj. Ramlah Kawaru juga berharap, semoga masjid yang diresmikan Mei 2019 ini, menjadi menjadi wadah masyarakat Conggo ini melahirkan insan-insan yang taat pada agama. [pattae.com]

Penulis: Hendri / Endi*