PaTTaE.com – POLMAN | Wahi, 55 tahun warga desa Kunyi Kecamatan Anreapi Polewali Mandar harus menjual bantuan beras dari pemerintah untuk biayai pengobatannya.
Warga Polman yang sudah menginjak usia lansia tersebut, terpaksa menjual bantuan beras dari pemerintah untuk pembiayaan pengobatan penyakit diabetes yang ia sudah derita selama 10 tahun.
Baca Juga: (Penelitian: Madu Trigona (Merang) Obati Berbagai Jenis Penyakit)
Wahi memiliki 2 orang anak dan telah berpisah dengan istrinya. Kedua anaknya pergi merantau ke Bontang dan Jogjakarta dan masing-masing telah berkeluarga disana.
Beberapa tahun yang lalu, sang anak pernah kembali dan merawat sang ayah. Setelah kondisi sang ayah membaik, mereka pun kembali merantau.
Kondisi kaki yang sudah parah akibat luka diabetes memerlukan biaya yang besar. Untuk bertahan hidup ia kadang mendapat bantuan berupa makanan dan perlengkapan perawatan Luka dari saudaranya dan juga warga sekitar.
Baca juga: (Cerita Pak Wahi yang Jual Beras Bantuannya untuk Berobat ke Klinik)
Untuk membiayai pengobatannya, ia mendatangi salah satu rumah warga menawarkan beras hasil bantuan pemerintah untuk dia jual.
Penyakit diabetes yang diderita membuat kondisinya semakin melemah, terlebih akibat luka dibagian kakinya
“Kalau untuk makan sehari-hari alhamdulillah ada warga dan saudara yang biasa membelikan ubi dan beras hitam untuk saya makan. Kadang juga ada yang membelikan obat untuk saya gunakan membersihkan luka sehari-hari” ungkap Wahi saat menawarkan beras bantuan pemerintah ke salah satu warga sekitar (03/10).
Satu-satunya pendapatan yang bisa ia peroleh saat ini dari penjualan ayam yang ia ternak. Namun setelah bulan puasa Ramadhan, sudah jarang yang datang membeli ayam miliknya.[*]