Jembatan Rombo-rombo penghubung antara dusun Dua dengan dusun Lima (Tondopata), Desa Riso, Hancur lebur akibat derasnya air sungai di Kecamatan Tapango kemarin sore, Rabu (13/1)
Menjadi akses penting, warga Desa Riso bersama TNI-Satpol PP bergotong royong membangun jembatan darurat sebagai penyebrangan sementara ke Dusun Dua dekat dari pusat keramaian Desa, Kamis (14/1/2021).
“Ini kami membuat jembatan darurat,” jelas Andi Bangsawan.
Sesuai pantauan kontributor Pattae.com di lapangan, jembatan yang terbentuk lagi akibat hantaman air deras, warga pun nampak saling membantu satu sama lain untuk menyebrang.
Warga yang memiliki kendaraan roda dua, harus diangkat dengan bergotong royong untuk bisa menyebrang ke Dusun Dua, Desa Riso, Kecamatan Tapango. Begitupun sebaliknya.
Plt Kepala Desa Riso Andi Bangsawan Mengatakan, jumlah penduduk yang terisolir akibat hancurnya jembatan sebagai akses utama di Dusun Lima (Tondopata) terdapat 75 KK (Kartu Keluarga) atau sekitar 200 Jiwa.
Jembatan Rombo-rombo, kata Kades Plt desa Riso merupakan akses satu-satunya untuk sampai ke dusun lain. “Tidak ada, cuma ini jalan masuk ke dusun Lima,” ungkapnya.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di dusun Dua desa Riso. Terdapat sekitar 100 meter jalan mengalami putus untuk akses menuju ke dua dusun yaitu dusun Empat dan dusun Lima.
Akibat luapan air juga menjadikan jarak antara bibir sungai dan rumah warga sangat dekat sekitar 2 meter.
Bencana alam yang terjadi di Kecamatan Tapango beberapa hari yang lalu (13/1) menghantam beberapa desa. Selain luapan air dan Banjir. Tanah longsor.
Bencana Longsor terjadi di dusun Tappang desa Kalimbua Kecamatan Tapango. Dari kejadian itu, 6 rumah rusak akibat dihantam material tanah berlumpur, bebatuan dan batang pohon.
Selain itu, juga menghancurkan rumah warga di jalan poros menuju Desa Kurrak. Dua rumah diantaranya rata dengan tanah.(slf)*