Sappoang | Pedangang bakso di jalan poros Pinrang-Polman menjadi primadona bagi warga kecamatan Binuang, Polewali Mandar selalu ramai pelanggan. Bukan hanya warga setempat yang memadati Warung Daeng Alle, masyarakat luar daerah pun sering berkunjung tuk sekedar menikmati bakso racikan Ibu Cia (sapaan Daeng Alle).
Bakso yang dibuatnya, tidak beda jauh dengan bakso lainnya. Namun lokasinya yang strategis, berada di pinggir laut, para pengunjung bisa menikmati desiran ombak, dan pemandangan sunset di sore hari sembari menikmati bakso, menjadikan warung daeng Alle dipadati pelanggan.
Tidak kebagian tempat duduk (kursi) sudah hal yang biasa terjadi di warung Daeng Alle ini, antrian juga sering dirasakan pengunjung. Sering kali pengunjung tidak jadi singgah akibat warung Daeng Alle begitu banyak antrian.
Selain itu, banyak juga para pengendara yang kebetulan lewat tertarik tuk mampir sekaligus beristirahat.
Selain bakso, warung daeng Alle juga menyediakan berbagai macam menu lainnya. Saat mampir, anda juga bisa menikmati menu lain seperti Konro, Coto, dan Nasi ayam.
Bakso buatan Daeng Alle terdapat tiga macam rasa, yaitu Bakso Tenis, Bakso biasa dan Bakso untuk anak-anak. Warung miliknya buka setiap hari mulai pukul 08:00 s/d 21:00 WiTa.
Harga bakso untuk tenis Rp 15.000, biasa Rp 12.000 dan anak_anak Rp 10.000, disediakan juga lontong seharga 1.000 rupiah.
Untuk menikmati semangkok Bakso, pengunjung tidak perlu khawatir isi dompet terkuras habis, cukup dengan mengeluarkan uang sebesar 15.000 rupiah kita sudah dapat mencicipi Bakso yang terlaris di Kecamatan Binuang itu.
Para pengunjung tidak perlu menunggu terlalu lama, cara penyajiannya pun begitu singkat, pelanggan sudah bisa langsung menikmati hidangan yang telah dipesan.
Warung Daeng Alle juga menyediakan kerang air bersih untuk mencuci tangan atau wajah bagi setiap pelanggan.
Awal Perjuangan Daeng Alle
Sebelum jadi warung bernama Daeng Alle, kakak Ibu Cia (36) atau biasa disapa Daeng Alle sempat jualan bakso keliling selama 21 tahun. Bertahun=tahun lamanya mendorong gerobak bakso-nya dari tempat ke tempat lainnya.
Baru tahun 2014, warung Daeng Alle menetap di satu tempat. Kini, warung-nya pun sudah berumur 5 tahun. Ruangan yang sempit dan lahan parkir yang kurang memadai bagi kendaraan pengunjung menjadi kendala-nya.
Warung daeng Alle kini dalam proses renovasi untuk meningkatkan kenyamanan dan lahan parkir bagi para pengunjung.
Dengan renovasi warung Daeng Alle pemilik warung yang biasa disapa Ibu Cia berharap kedepan-nya makin ramai pengunjung dan semakin lancar rezekinya. [pattae.com]
Penulis: Hendri Ledo Ballang*